10 Hari Pasca Gempa Sulteng, Korban Meninggal Capai 1,948 Orang
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga 8 Oktober 2018 atau sepuluh hari pasca gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah jumlah korban jiwa kembali bertambah menjadi sebanyak 1.984 orang dan 835 dilaporkan hilang.
Kepala BPNB Willem Rampangilei menyatakan mayoritas korban gempa dan tsunami berasal dari kota Palu sebanyak 1.539 orang,. Sementara itu, korban meninggal dunia dari Donggala BNPB jumlahnya tercatat mencapai 171 orang, Sigi 222 orang, Parigi Moutong 15 orang, dan Pasangkayu 1 orang.
Sebanyak 879 orang dimakamkan secara massal dan 1.059 jenazah diambil alih oleh keluarga untuk dimakamkan.
BPNB juga mencatat ada korban luka yang mencapai 10.679 orang, pengungsi 74.444 orang, serta rumah rusak akibat bencana tersebut mencapai 65.733 unit.
Penghentian Pencarian
Dalam keterangannya, BNPB juga menyatakan bakal mengakhiri pencarian korban meninggal akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah pada 11 Oktober mendatang. Keputusan dilakukan berdasarkan rekomendasi Badan Nasional dan Pencarian yang meminta penghentian pencarian setelah 7 hari dengan tambahan waktu pencarian selama 3 hari.
Willem menyatakan pencarian di luar jangka waktu tersebut dikhawatirkan akan semakin menyulitkan proses identifikasi dan dikhawatirkan dapat menimbulkan penyakit.