BPH Migas Belum Restui Proyek Pipa Bakrie di Kalimantan

Anggita Rezki Amelia
8 Oktober 2018, 19:19
Pipa gas
Arief Kamaludin|KATADATA

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengaku belum merestui perubahan desain pipa gas yang akan dibangun PT Bakrie and Brothers di Kalimantan. Ini menindaklanjuti langkah Bakrie untuk mengubah desain proyek yang dulunya bernama Kalimantan Jawa 2 (Kalija) menjadi pipa Trans Kalimantan.

Anggota Komite BPH Migas Jugi Prajogio mengatakan pihaknya meminta kepada Bakrie untuk menghitung ulang proyek. Tujuannya agar proyek ekonomis dan masuk akal.

"Silakan Bakrie membuat beberapa simulasi. Nanti kalau simulasi dari sisi teknis, ekonomis, finansial cocok, kami bicarakan dan putuskan," kata Jugi di Jakarta, Senin (8/10).

Sejauh ini Bakrie baru menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait proyek pipa Kalimantan itu dengan pemangku kepentingan terkait pada bulan lalu. Artinya, Bakrie baru memetakan rencana proyek yang akan dibangun, mulai dari bentuk, kemampuan serap daerah, pasokan, keekonomian, legal, dan lahan. 

Dari FGD itu, ada beberapa opsi yang muncul terkait lokasi pembangunan pipa di Kalimantan itu. Salah satunya Bakrie akan membangun pipa dari Kalimantan Timur ke Kalimantan Selatan.

Namun untuk mematangkan opsi pembangunan pipa itu, Jugi meminta Bakrie memastikan dari segi pasar yang akan menyerap gas, dan juga dukungan daerah agar proyek bisa berjalan. "Kami harus menggodok proyek ini dari segi kelayakan. Kalau enggak layak tidak akan kami putuskan," kata dia.

Untuk tahap awal, rencananya pipa gas Trans Kalimantan ini akan dibangun dari Bontang, Kalimantan Timur ke Takisung, Kalimantan Selatan. Jaraknya kurang lebih 250 kilometer (km).

Pipa gas ini akan melewati tujuh kabupaten di Kalimantan Selatan. Tujuh kabupaten itu yakni Balangan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Tapin, Banjar, Banjarbaru, dan Tanah Laut.

Nantinya gas ini dapat didistribuksikan dari Kalimantan Selatan, ke daerah lainnya. Sehingga dapat dimanfaatkan di berbagai sektor. Salah satunya untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni, industri Batu Licin dan Jorong, yang kemungkinan membutuhkan gas yang lebih banyak.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...