Survei SMRC: Mayoritas Masyarakat Puas atas Kinerja Jokowi

Dimas Jarot Bayu
8 Oktober 2018, 14:04
Presiden Jokowi
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Presiden Joko WIdodo memberikan sambutan ketika membuka rapat kerja Kepala Perwakilan Republik Indonesia (KEPPRI) di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta, Senin (11/2). Dalam raker yang yang dihadiri 134 kepala perwakilan para dubes dengan tema Diplomasi Zaman Now itu presiden mengajak peserta untuk memperbaharui diplomasi dengan menyesuaikan tantangan zaman, berpihak kepada perlindungan WNI, membela kedaulatan negara, perdamaian dan kesejahteraan.

Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat mayoritas masyarakat Indonesia -sebanyak 73,4 persen- puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama ini. Dari jumlah itu, 63,7 persen menyatakan cukup puas dan 9,7 persen mengatakan sangat puas.

Adapun yang kurang puas 22,6 persen dan yang tidak puas sama sekali 2,8 persen. Sementara 1,2 persen responden lainnya tidak menjawab. “Responden yang merasa puas jauh lebih banyak dibanding yang tidak puas,” kata Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Djayadi Hanan di kantornya, Jakarta,

Ahad (8/10) kemarin, lembaga survei itu merilis survei terbarunya. Menurut Djayadi, tren kepuasan ini cenderung meningkat dibandingkan sejak awal Jokowi berkuasa. Pada Oktober 2014, kepuasan terhadap kinerja Jokowi hanya 41 persen. (Baca juga: Dibandingkan SBY, Peluang Jokowi Menang Sebagai Petahana Lebih Besar).

Tren kepuasan ini puncaknya pada September-Desember 2017, di mana angkanya 74 persen. Hanya, grafik ini menurun pada Januari 2018 menjadi 71 persen. Meski demikian masih lebih tinggi dibandingkan dengan kepuasan masyarakat pada kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada September 2008 sebesar 56 persen.

Selain kepuasan, SMRC mencatat 71,4 persen masyarakat yakin atas kemampuan Jokowi untuk memimpin Indonesia. Sebanyak 58,1 darinya  menyatakan cukup yakin dan 13,3 persen mengatakan sangat puas.

Sementara yang kurang yakin 20,3 persen dan 2,9 persen mengatakan tidak yakin sama sekali. Ada pun, 1,2 persen responden lainnya tidak menjawab. “Yang merasa yakin dengan kemampuan memimpin Jokowi sekitar 71,4 persen, jauh lebih banyak dibanding yang merasa tidak yakin,” kata Djayadi.

Sebenarnya, tren keyakinan atas kemampuan Jokowi memimpin fluktuatif. Pada awal kepemimpinannya pada Oktober 2014, kepercayaan masyarakat cukup besar di angka 74 persen. Angka ini sempat anjlok pada Juni 2015 menjadi 55 persen. Keyakinan ini pulih lagi sampai puncaknya pada Desember 2017 sebesar 76 persen. Kemudian, tren tersebut kembali menurun.

Lebih lanjut, SMRC juga mensurvei persepsi masyarakat mengenai kondisi ekonomi, politik, hukum, dan keamanan di masa pemerintahan Jokowi. Secara rinci, sebanyak 41,8 persen responden melihat kondisi ekonomi nasional saat ini lebih baik dibandingkan tahun lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...