Wakil PM Malaysia Ajak RI Promosi Sawit dan Berantas Terorisme
Wakil Deputi Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail mengajak Presiden Joko Widodo (Jokowi) bekerja sama mempromosikan industri sawit melalui Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) atau organisasi antar pemerintah negara-negara penghasil sawit. Hal ini dikatakan istri Anwar Ibrahim tersebut saat menemui Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Selasa (9/10).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan pemerintah Malaysia mengajak Indonesia bekerja sama mempromosikan industri sawit yang berkelanjutan kepada dunia. Hal itu dilakukan untuk menangkal isu negatif sawit yang kerap menyasar kedua negara sebagai penghasil sawit terbesar dunia.
(Baca : Mahathir Mohamad Ajak Jokowi Lawan Kampanye Hitam Sawit Uni Eropa)
"Melalui CPOPC akan terus bekerjasama mempromosikan sawit berkelanjutan," kata Retno.
Hal senada sebelumnya juga pernah diungkap Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dalam kunjungannya ke Bogor beberapa waktu lalu. Mahatir mengajak pemerintah Indonesia ikut melawan kampanye negatif terhadap kelapa sawit yang dilancarkan Uni Eropa.
Tuduhan Uni Eropa bahwa perkebunan sawit menyebabkan kerusakan lingkungan, dapat menghambat ekspor komoditas tersebut dari Indonesia dan Malaysia. Menurut Mahatir, tuduhan ini dinilai tak mendasar dan tidak bisa dibuktikan kebenaranannya.
"Bahwa minyak kelapa sawit ini didapatkan dari hutan yang ditebang pengusaha dan terkesan buruk. Itu tidak benar sama sekali," ujarnya.