422 Sekolah Rusak Akibat Bencana Gempa dan Tsunami di Sulteng

Michael Reily
10 Oktober 2018, 20:15
Gempa Palu
ANTARAFOTO/Akbar Tado
Anggota Basarnas mengevakuasi jenazah korban gempa di Petabo, Palu Selatan, Sulawesi Tengah, Senin (1/10).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 422 sekolah rusak terdampak bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan pihaknya berencana melakukan pendataan untuk memastikan proses rehabilitasi bangunan.

Direktur Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Poppy Dewi Puspitawati akan memeriksa ulang kerusakan yang terjadi pada sekolah. “Pendataan kondisi sekolah akan menjadi penentu proses renovasi atau relokasi bangunan,” kata Poppy di Jakarta, Rabu (10/10).

(Baca: Korban Gempa dan Tsunami Palu Capai 2.045 Jiwa)

Menurut catatan, jumlah sekolah yang mengalami kerusakan terbanyak berada di kota Palu sebanyak 269 unit sekolah, kabupaten Donggala 31 sekolah, 72 sekolah di kabupaten Sigi, dan 50 sekolah di Parigi Moutong.

Hampir seluruh tingkatan sekolah rusak terdampak bencana yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Luar Biasa (SLB).

BNPB juga mencatat bencana gempa dan tsunami mengakibatkan sebanyak 23 orang siswa meninggal dunia, 35 orang siswa hilang, dan 1 orang mengalami luka berat. Sementara untuk pengajar dan tenaga kependidikan, 22 orang tercatat meninggal dunia, 14 orang hilang, 2 orang harus dirawat inap, dan 41 orang mengungsi.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...