Sektor Keuangan Perlu Waspadai Tekanan Ekonomi Global

Hari Widowati
10 Oktober 2018, 21:57
OJK
Donang Wahyu|KATADATA
OJK

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai sektor jasa keuangan perlu bersiap diri menghadapi tekanan ekonomi global karena peningkatan suku bunga global berpeluang diikuti kenaikan suku bunga domestik. OJK terus meningkatkan koordinasi dengan pemerintah dan Bank Indonesia untuk menyiapkan berbagai kebijakan yang bisa menjadi tameng untuk menghadapi tekanan ekonomi global.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, perbankan dan perusahaan pembiayaan perlu mengerahkan usaha ekstra untuk melakukan efisiensi. Upaya-upaya ini akan mengurangi dampak kenaikan suku bunga pinjaman yang sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Tentu saja kita tidak tinggal diam dengan situasi ini. Pemerintah, BI, dan OJK telah menerbitkan bauran kebijakan jangka pendek dan menengah serta terus memantau perkembangan ekonomi yang terjadi,” kata Wimboh dalam Seminar Navigating Indonesia’s Economy in The Global Uncertainties di Bali, Rabu (10/10).

Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mengurangi impor, misalnya dengan menerapkan kewajiban (mandatory) biodiesel B20, kenaikan pajak penghasilan (PPh) impor, kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dan ekspansi Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke sektor pariwisata. Sementara itu, BI mengeluarkan berbagai kebijakan, antara lain meningkatkan suku bunga acuan BI menjadi 5,75%, menyediakan instrumen hedging berupa forex swap dengan biaya yang kompetitif, dan domestik Non-Deliverable Forwards (NDF).

OJK juga mengeluarkan berbagai insentif kepada perbankan untuk pembiayaan kepada industri yang berorientasi ekspor dan industri barang substitusi impor, serta industri pariwisata. Dalam peraturan tersebut, OJK juga merevitalisasi peran Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), dan fasilitas pembiayaan pasar modal
untuk "10 Bali Baru".

OJK juga mempromosikan pendalaman pasar keuangan dengan meningkatkan sisi suplai untuk mengimbangi sisi permintaan, serta infrastruktur yang mendukung. Dengan strategi nasional pendalaman pasar keuangan yang disiapkan OJK bersama pemerintah dan BI, pasar keuangan dalam negeri diharapkan tumbuh kuat dan ketergantungan terhadap aliran modal asing berkurang.

(Baca: Tiga Syarat Indonesia Lolos dari Efek Negatif Normalisasi Moneter AS)

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...