12 Poin Kesepakatan Soal Fintech di Forum IMF-World Bank

Desy Setyowati
11 Oktober 2018, 12:39
digital
Olah foto digital dari 123rf

Finansial technology (fintech) menjadi salah satu bahasan utama dalam Sidang Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia. Diskusi ini akan menghasilkan 12 pokok bahasan yang bakal menjadi standar fintech secara internasional.

“Ada sekitar 1,7 miliar jiwa di dunia yang belum memiliki akses finansial,” kata Managing Director IMF, Christine Lagarde dalam siaran pers, Kamis (11/10). “Fintech bisa memberi dampak sosial dan ekonomi yang besar untuk mereka.

Advertisement

Menurutnya, semua negara di dunia berlomba-lomba untuk mendapat keuntungan dari fintech, sembari memitigasi risikonya. “Kita perlu kerja sama internasional untuk mencapainya, untuk memastikan fintech memberi manfaat bagi masyarakat, bukan segelintir kelompok.”

Sementara Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim menyatakan bahwa Bali Fintech Agenda dapat menghasilkan kerangka kerja untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan. “Terutama di negara-negara berpendapatan rendah, di mana layanan finansial masih sangat rendah.”

Wakil Ketua Umum Asosiasi Fintech (Aftech) Adrian Gunadi menjelaskan, selusin pokok bahasan ini bakal menjadi acuan bagi seluruh fintech di dunia. “Tetapi implementasinya harus disesuaikan dengan kesiapan infrastruktur dan pasar di masing-masing negara,” kata dia di Bali International Convention Center, Bali, Kamis (11/10).

Memang, membuat standar bagi fintech di seluruh dunia bukanlah hal mudah. Sebab, setiap negara memiliki kebijakan masing-masing. Hanya, ia memandang perlu ada standar bagi fintech khususnya dalam hal Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT).

(Baca juga: Dua Hal Yang Bikin Pemerintah Sulit Tarik Pajak Fintech)

Secara rinci, pokok bahasan pertama yakni peran fintech terhadap perekonomian dimaksudkan untuk mengatasi kemiskinan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Kedua, mengadopsi teknologi terbaru untuk meningkatkan layanan keuangan kepada masyarakat. Untuk itu, pemerintah perlu mempersiapkan infrastruktur dasar seperti internet broadband, layanan data seluler, dan repositori data.

Ketiga, memperkuat kompetisi dan komitmen fintech di pasar. Pembuat kebijakan harus mengatasi risiko konsentrasi pasar. Di satu sisi, mendorong standarisasi, interoperabilitas, dan akses yang adil dan transparan bagi fintech

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement