Situbondo Diguncang Gempa 6,4 SR, 3 Orang Dilaporkan Meninggal
Gempa Bumi berkekuatan 6,4 skala ritcher mengguncang sebagian wilayah Jawa Timur dan Bali, Kamis (11/10) pukul 01.57 WIB. Gempa berlokasi di laut pada jarak 55 km arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur pada kedalaman 12 km dan tidak berpotensi tsunami.
Data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, gempa tersebut telah menyebabkan tiga orang meninggal dunia akibat tertimpa bangunan yang roboh. Selain itu, gempa juga menyebabkan beberapa rumah mengalami kerusakan.
Menurut BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Sumenep, kerusakan rumah terdapat di beberapa titik lokasi, yakni :
- Desa Jambuir, Kecamatan Gayam Kepulauan Sapudi- Sumenep
- Kopedi Kec.Bluto, Sumenep.
- Kertasada Kec.Kalianget, Sumenep.
- Masjid Desa Gendang Timur Kec.Sepudi, Sumenep
- Nyabakan timur Kec.Batang-Batang, Sumenep.
Informasi gempa yang kemudian diperaharui menjadi margnitudo 6,3 dari magnitudo 6,4 oleh BMKG, juga terasa di seluruh wilayah Jawa Timur meliputi Kabupaten/Kota Situbondo, Jember, Banyuwangi, Lumajang, Kab. Probolinggo, Kota Probolinggo, Bondowoso, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Kab. Pasuruan Kota Pasuruan, Kota Batu, Kota Malang, Kab. Malang, Kab. Blitar, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Kab. Mojokerto, dan Kota Mojokerto.
(Baca: BMKG Pastikan Tsunami 0,5 Meter hingga 3 Meter di Palu)
"Guncangan gempa dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di Sumenep dan Situbondo selama 2-5 detik. Masyarakat berhamburan keluar rumah. Sedang di daerah lain gempa dirasakan sedang selama 2-5 detik," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho
dalam keterangan resmi, Kamis (11/10).
Sementara itu, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menuturkan berdasarkan analisis peta gempa, guncangan dirasakan di daerah Denpasar dalam skala intensitas III-IV MMI, Karangkates, Gianyar, Lombok Barat, Mataram, Pandaan III MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan juga menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami
Hingga pukul 02.30 WIB, Hasil monitoring BMKG sudah terjadi satu kali gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo3,4. "Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya," ujar Triyono dalam keterangan resmi.