Pidato Lengkap Jokowi yang Menyedot Perhatian di Sidang IMF-Bank Dunia

Redaksi
Oleh Redaksi
12 Oktober 2018, 13:52
Presiden Joko Widodo
Katadata | Arief Kamaludin
Presiden Joko Widodo di sidang tahunan IMF-Bank Dunia di Bali

Gemuruh tepuk tangan peserta pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia memecah Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Jumat (12/10). Mereka antusias mendengar pidato Sang Tuan Rumah Pertemuan: Presiden Joko Widodo.

Dalam sambutannya, Jokowi, demikian dia biasa disapa, mengibaratkan persoalan dunia dengan serial populer “Game of Thrones”. Dia memulai dengan mengapresiasi kinerja para pemimpin ekonomi sehingga dunia lolos dari ancaman krisis 2008. Namun, tantangan tetap ada. Dan kerja sama adalah pilihan untuk memecahkannya, bukan kompetisi untuk saling menjatuhkan.

Managing Director IMF Christine Lagarde dan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim mengapresiasi pidato tersebut. Jokowi dinilai membawa pidato pembukaan ke level yang lebih tinggi.

Berikut sambutan lengkap Jokowi pada acara Opening Plenary, Pertemuan Tahunan IMF-World Bank di Bali Nusa Dua Convention Center Bali, 12 Oktober 2018 tersebut

**

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu’alaikumWarahmatullahiWabarakatuh,

Om Swastyastu,

Namo Buddhaya                                   

Bapak dan Ibu sekalian,

Sepuluh tahun yang lalu kita mengalami krisis finansial global. Berkat langkah-langkah kebijakan moneter dan fiskal yang luar biasa, yang membutuhkan keberanian politik yang besar, saudara-saudara para pembuat kebijakan telah menyelamatkan dunia dari depresi global yang pada waktu itu sudah di depan mata. Untuk itu, kami menyampaikan selamat atas kesuksesan Saudara-saudara dalam mengatasi krisis finansial global tahun 2008

Setelah 10 tahun berlalu, kita tetap harus waspada terhadap meningkatnya resiko dan kesiap-siagaan kita dalam mengalami ketidak-pastian global. Seperti yang disampaikan Nyonya Lagarde, terdapat banyak masalah yang membayangi perekonomian dunia. Amerika Serikat menikmati pertumbuhan yang pesat namun di banyak negara terdapat pertumbuhan yang lemah atau tidak stabil. Perang Dagang semakin marak dan inovasi teknologi mengakibatkan banyak industri terguncang.    Negara-negara yang tengah tumbuh juga sedang mengalami tekanan pasar yang besar. Dengan banyaknya masalah perekonomian dunia, sudah cukup bagi kita untuk mengatakan bahwa: Winter is Coming.

Hadirin yang berbahagia,

Dalam beberapa dekade terakhir ini, negara ekonomi maju telah mendorong kami, negara ekonomi berkembang,  untuk “membuka diri”, dan ikut dalam perdagangan bebas dan keuangan terbuka. Globalisasi dan keterbukaan ekonomi internasional ini telah memberikan banyak sekali keuntungan, baik bagi negara maju maupun negara berkembang. Berkat kepeduliaan dan bantuan negara ekonomi maju, kami negara-negara berkembang mampu memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi dunia.

Namun akhir-akhir ini, hubungan antar negara-negara ekonomi maju semakin lama semakin terlihat seperti “Game of Thrones”…

Balance of power dan aliansi antar negara-negara ekonomi maju sepertinya tengah mengalami keretakan. Lemahnya kerja sama dan koordinasi telah menyebabkan terjadinya banyak masalah seperti peningkatan drastis harga minyak mentah dan juga kekacauan di pasar mata uang yang dialami negara-negara berkembang.

Hadirin Yang Terhormat,

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...