Inflasi Rendah, Ekonom UI: Pemerintah Punya Ruang Naikkan Harga BBM

Rizky Alika
13 Oktober 2018, 08:50
BBM Pertamina
Arief Kamaludin|KATADATA

Ekonom Universitas Indonesia (UI) Febrio Kancaribu menilai pemerintah masih punya ruang untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Hal itu lantaran capaian inflasi masih rendah. Kenaikan harga BBM yang tidak terlalu besar tidak akan banyak mengerek inflasi.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sepanjang Januari-September sebesar 1,94%, sedangkan secara tahunan (year on year/yoy) sebesar 2,88%. “Ada ruang untuk naikkan inflasi sedikit dari 2,8% ke 3,5%. It's not a big problem," kata Febrio di Kampus UI, Jakarta, Jumat (12/10).

Menurut dia, masyarakat memang perlu dibiasakan untuk melihat bahwa harga BBM tidak tetap. Bila harga minyak naik di pasar internasional, maka masyarakat harus siap harga BBM naik. Hal itu lantaran pemenuhan kebutuhan minyak untuk BBM dari impor. 

(Baca juga: Keputusan Menggantung Soal Harga Premium Kerek Harga Barang)

Kenaikan harga dinilai Febrio tidak akan serta-merta menurunkan konsumsi BBM. Pengurangan konsumsi hanya terjadi bila harga baru dirasa terlalu mahal. Atas dasar itu, ia menilai defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit) akan turun sedikit. “Ini 3,04% (terhadap PDB pada kuartal II), 2018 bisa 2,9%,” kata dia. 

Kepala Ekonom Bank Central Asia David Sumual juga mendukung rencana kenaikan harga BBM. Namun, ia menyarankan kenaikan harga BBM secara perlahan. "Jadi efek psikologis harus diperhitungkan, kebijakan bisa dicoba dulu selama dua atau tiga bulan," ujar dia.

Lebih jauh, ia berpendapat pemerintah perlu kembali kepada kebijakan lama yaitu mengevaluasi harga BBM secara berkala yaitu tiga bulanan, agar bisa mengikuti perkembangan terkini dari harga minyak dunia. Adapun harga minyak dunia mengalami tren kenaikan sejak pertengahan 2017.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...