Apa Kata Startup Ekonomi Kreatif tentang Bekraf?

Dini Hariyanti
17 Oktober 2018, 18:19
Kepala Bekraf
Katadata/Metta Dharmasaputra
Kepala Bekraf Triawan Munaf (tengah) dalam acara Bincang Bareng Bekraf di Museum Macan, Jakarta, Senin (26/2).

Geliat bisnis ekonomi kreatif (ekraf) terasa sejak Pekan Produk Budaya Indonesia digelar untuk pertama kali pada 2007. Pemerintah menunjukkan keseriusan mengembangkan bidang ini dengan membentuk Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) pada 2015.

Fokus utama Bekraf adalah memfasilitasi sekaligus membantu pelaku usaha di bidang ekraf. Per 2016, tercatat 8,2 juta usaha bergerak di sektor ini. Bagaimana para pebisnis di industri kreatif menilai keberadaan lembaga pemerintah nonkementerian ini?

Managing Director Lentera Nusantara Wahyu Agung Pramudita berpendapat, Bekraf berperan sebagai akselerator bagi pelaku usaha ekonomi kreatif. Berbagai program terutama yang bertujuan membangun jejaring di luar negeri diakui membantu para perusahaan rintis (startup) untuk memperluas celah pasar.

"Bekraf itu akselerator kami. Kami pribadi merasa terbantu. Semisal, melalui pameran gim di luar negeri. Di dalam negeri, Bekraf juga memperluas peluang bisnis, sekaligus membantu mengurus infrastruktur bagi startup," ujarnya, di Jakarta, Rabu (17/10).

Lentera Nusantara menyebut dirinya sebagai intelectual property house berbasis teknologi dan seni. Startup ini fokus untuk membawa kekayaan budaya Indonesia ke dalam platform digital. Aplikasi gim konsolnya yang terkenal adalah Ghost Parade.

(Baca juga: Akhir Tahun, 155 Pebisnis Kreatif Berstatus Perseroan Terbatas)

Sementara itu, Rahadian Agung selaku Manajer Investasi, Pemasaran, dan Kerja Sama Ideosource menuturkan bahwa kehadiran Bekraf menjadi salah satu faktor yang mempertebal keyakinan untuk masuk ke industri kreatif subsektor film.

"Fungsi Bekraf sangat penting, salah satunya kami sangat mengapresiasi acara Akatara. Di sana kami bertemu langsung berbagai filmmakers," kata dia.

Manfaat lain yang dirasakan Ideosource dari Bekraf adalah ketersediaan data resmi terkait industri perfilman Indonesia. Perusahaan modal ventura ini menggunakan data dan informasi hasil riset Bekraf dalam membuat keputusan untuk mendanai suatu proyek film.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...