BPS Pakai Big Data Kumpulkan Data Pangan dan Agraria

Desy Setyowati
17 Oktober 2018, 14:38
Sensus Ekonomi 2016 BPS
Arief Kamaludin | KATADATA

Badan Pusat Statistik (BPS) berencana menggunakan big data untuk mengumpulkan data agrobisnis seperti pertanian, perkebunan, hingga peternakan. Selain itu, BPS bekerja sama dengan PT Telekomunikasi Seluler mengembangkan big data guna mengetahui tempat tinggal penduduk secara de facto.

Hal ini dilakukan karena data tiap-tiap kementerian dan lembaga (K/L) seringkali berbeda. "Semoga akhir 2019, kami sudah bisa menggubungkan data dengan data lake," ujar Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Ari Nugraha saat Focus Group Discussion di Menara Kadin Jakarta, Rabu (17/10).

Ia berharap, dengan pemanfaatan teknologi ini, perbedaan data di masing-masing K/L bisa disinkronisasi, sehingga ada satu data yang bisa dipakai oleh seluruh pihak. "Sementara data lake akan untuk internal dulu. Setelahnya terbuka untuk publik," kata Ari.

Untuk bisa menjalankan program atau wadah pengolah data mentah ini, BPS akan melibatkan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS). Caranya, lulusan STIS akan disebar di semua K/L untuk mengumpulkan dan menganalisa data menggunakan big data. Dengan begitu, data lake memiliki basis data yang sesuai dari masing-masing K/L.

(Baca juga: BPS Undur Peluncuran Data Produksi Padi hingga Oktober 2018)

Selain itu, BPS bekerja sama dengan Telkomsel menyelenggarakan mobile positioning data. Kolaborasi ini untuk mengetahui tempat tinggal penduduk yang mutakhir. Sebab, masih ditemukan penduduk yang tinggal tidak sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Kami kumpulkan data, jam berapa (penduduk) ada di mana? Lalu jam berikutnya di mana? Ini ntuk mengetahui tempat tinggalnya secara de facto," ujarnya. "Tahun ini kami sudah mulai."

Kendati demikian, Ari memastikan bahwa petugas BPS tetap akan mengunjungi setiap rumah tangga di Indonesia dalam menjalankan sensus. Hal ini guna memastikan data yang diperoleh BPS sesuai dengan kondisi aslinya.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...