Path, Google+ hingga Friendster Tumbang, Tak Ada Yang Saingi Facebook

Desy Setyowati
19 Oktober 2018, 12:28
Facebook
Katadata

Path hanya berumur sewindu, meski pernah berjaya di tahun-tahun awalnya. Sebelum Path, Google+ hingga Friendter pun tumbang. Sejauh ini, tak ada media sosial yang menyaingi Facebook dengan jumlah pengguna mencapai 2,17 miliar.

Sebelum resmi ditutup pada Kamis (18/10) kemarin, Path mengucap salam perpisahan sebulan lalu. "Sekarang tak terhindarkan untuk mengakhiri layanan ini, sehingga kami (bisa) memprioritaskan pekerjaan untuk melayani Anda dengan produk dan layanan yang lebih baik," tulis Path dalam blognya, 17 September 2018 lalu.

Advertisement

Alhasil, beberapa penggunanya kembali mengunduh aplikasi media sosial berwarna merah tersebut untuk menyalin data dan mengenang segala aktivitas yang pernah mereka bagikan. Selain Path, bebeberapa media sosial yang sudah tutup juga memberi kenangan tersendiri bagi para penggunanya.

Pertama, Friendster yang resmi tutup pada 2009. Media sosial yang identik dengan warna biru itu didirikan pada 2002 oleh programer asal Kanada Jonathan Abrams.

Friendster menjadi media sosial pertama yang mencapai 1 juta pengguna. Bahkan sempat menggaet 115 juta di Asia.

Hanya, Friendster kalah saing dengan kehadiran Facebook dua tahun setelahnya. Lalu, perusahaan internet terbesar di Asia, MOL Global membeli Friendster dan mengubahnya menjadi situs gim. Namun, itu pun tak bertahan lama sehingga Friendster benar-benar tutup pada 2015.

(Baca juga: Dikabarkan Berselisih, Pendiri Instagram Mundur dari Facebook)

Kedua, Multiply yang resmi tutup pada Desember 2012. Peter Pezaris, Michael Gersh, dan David Hersh mendirikan media sosial ini di Florida, Amerika Serikat (AS) pada 2004. Pengguna bisa membagikan tulisan atau blog, foto, dan video lewat aplikasi ini. Bahkan, Multiply membuka kantor di Jakarta, Indonesia dan Filipina untuk memperluas pasar pada 2012.

Kalah saing dengan media sosial lainnya, Multiply menutup layanan jejaring sosial pada Desember 2012. Kemudian, Multiply fokus menggarap bisnis e-commerce di Asia Tenggara sejak Mei 2013.

Ketiga, pionir aplikasi pesan instan Yahoo Messenger juga undur diri dari dunia maya pada 17 Juli 2018. Aplikasi yang disingkat YM ini lahir pada 1998 dengan nama Yahoo Pager. Setahun kemudian, namanya diganti menjadi Yahoo Messenger. Produk Yahoo yang satu ini pun sempat populer hingga memiliki ratusan juta pengguna. 

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement