Kementerian PUPR Targetkan Realisasi Sejuta Rumah Capai 1,1 Juta Unit

Ameidyo Daud Nasution
23 Oktober 2018, 07:00
Perumahan
ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Pekerja menyelesaikan pembangunan perumahan nelayan di Parit 5, Tungkal II, Tungkal Hilir, Tanjung Jabung Barat, Jambi, Selasa (1/8). Pembangunan 50 unit rumah bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tersebut melengkapi bantuan perumahan nelayan tahun sebelumnya di daerah itu yang berjumlah 100 unit rumah.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan realisasi program Sejuta Rumah tahun ini bisa mencapai angka 1,1 juta unit. Ini berarti untuk pertama kalinya program yang dicanangkan sejak 2015 tersebut mencapai target.

Direktur Jenderal Penyediaan Rumah Khalawi Abdul Hamid mengatakan, target tersebut bisa tercapai lantaran semua pemangku kebijakan memahami target bersama. "Sampai akhir Desember bisa 1,1 juta," kata dia di Jakarta, Senin (22/10). Selain itu Kementerian PUPR juga memiliki cadangan 120 ribu rumah yang dibangun dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Dia mengatakan, dalam tiga tahun terakhir target 1 juta rumah tak tercapai lantaran sejumlah kendala seperti tanah yang harganya tinggi di kota-kota besar, regulasi, hingga pembiayaan. Selain itu pada awalnya, program sejuta rumah juga memerlukan koordinasi banyak pihak.

Namun, sejumlah solusi bisa ditemukan saat ini seperti akan adanya Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) yang dapat meringankan pembiayaan. "Semoga realisasi 2018 dan 2019 dapat menutup target tahun-tahun sebelumnya (yang tidak tercapai)," kata dia.

Meski demikian, Khalawi menyebut BP Tapera masih belum memiliki Komisioner. Namun, dia menyebut dalam waktu dekat posisi tersebut akan segera terisi dan lembaga pembiayaan rumah tersebut siap memutarkan dana.

Kalangan pengusaha properti sempat mengeluhkan sulitnya izin dalam mencapai target Sejuta Rumah. Hal tersebut disampaikan Real Estate Indonesia (REI) yang juga meminta insentif untuk membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Insentif dari affordable housing ini untuk konsumen sedangkan untuk produsen itu hanya Pajak Penghasilan (PPh) 1%," ujar Ketua DPP REI Soelaeman Soemawinata, April lalu.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...