Kemendag Targetkan 68 Kontrak Dagang pada Trade Expo

Dini Hariyanti
24 Oktober 2018, 12:42
Trade Expo Indonesia 2016
Arief Kamaludin | Katadata
Suasana pengunjung di pameran kerajinan tangan pada Trade Expo Indonesia 2016 di Jakarta, Kamis, (13/10).

Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperkirakan terealisasi sekitar 68 kontrak dagang melalui Trade Expo Indonesia (TEI). Pameran dagang skala internasional ini berlangsung pada 24 - 28 Oktober 2018.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, kontrak dagang tersebut berasal dari berbagai negara a.l. Korea Selatan, Australia, Arab Saudi, Belgia, Perancis/Austria, Tiongkok, Inggris, Jerman, Mesir, Nigeria, Italia, Hong Kong, Jepang, dan lain-lain.

"Pada tahun ini kami menargetkan TEI menarik ribuan pengujung maupun buyer dari ratusan negara. Fokus pameran ini adalah transaksi business to business jangka panjang sehingga bisa tingkatkan ekspor kita," tuturnya, di Tangerang Selatan, Rabu (24/10).

(Baca juga: Sinyalemen Tak Tercapainya Pertumbuhan Target Ekspor)

Enggartiasto memperkirakan total nilai kontrak dagang melalui TEI mencapai US$ 5,19 miliar. Jumlah ini terdiri dari transaksi perdagangan US$ 513,97 juta dan investasi sekitar US$ 4,68 miliar. Nilai ini diyakini terus bertambah setelah pameran berakhir.

Per 23 Oktober 2018, Kemendag mencatat terdapat 8.313 pembeli dari 124 negara. Sepuluh negara dengan jumlah pembeli terbanyak selain Indonesia adalah Nigeria, Malaysia, Tiongkok, Jepang, India, Arab Saudi, Thailand, Australia, Afghanistan, dan Pakistan.

Selain itu, sampai dengan 22 Oktober 2018 ada 7.127 permintaan atas produk Indonesia yang dipamerkan dalam TEI. Produk yang paling laris adalah makanan dan minuman, fesyen dan gaya hidup, produk kecantikan, manufaktur dan jasa, furnitur, serta perabotan.

"TEI merupakan bagian dari upaya kami meningkatkan branding produk Indonesia, pariwisata, dan investasi di mata pebisnis maupun konsumen global," ucap Enggartiasto.

(Baca juga: Lanjutkan Perundingan Dagang, RI Bahas Akses Pasar ke Eropa

TEI digelar melalui kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya Kementerian Luar Negeri. Guna mendatangkan pembeli mancanegara, Kemenlu menggerakan jejaringnya melalui 132 kantor perwakilan RI di berbagai negara, 22 atase perdagangan, 18 kantor Indonesia Trade Promotion Center, satu kantor dagang dan ekonomi Indonesia, serta satu konsul perdagangan.

Pameran dagang ini juga menampilkan beberapa zona khusus, seperti Paviliun Road to Dubai. Ini merupakan area khusus bagi pihak-pihak yang turut serta dalam World Expo 2020 di Dubai. Tujuan zona ini untuk mempromosikan keikutsertaan Indonesia.

Kemendag optimistis Indonesia siap menjadi mitra penyedia produk berdaya saing dan berkesinambungan bagi pasar global. Oleh karena itu, TEI ke-33 ini mengambil tema Creating Products for Global Opportunities.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...