Tersisa Tiga Bulan, Ada 23% Kargo Gas yang Belum Terjual

Anggita Rezki Amelia
24 Oktober 2018, 18:22
Nusantara Regas Terima LNG Perdana Blok Mahakam
Arief Kamaludin|KATADATA
ilustrasi.

PT Pertamina (Persero) mencatat belum seluruh kargo gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) terjual. Padahal, tersisa tiga bulan lagi hingga akhir tahun untuk menjual seluruh kargo LNG tersebut.

Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora Putra mengatakan hingga September 2018, penjualan kargo LNG Pertamina telah mencapai 114 kargo, sementara target hingga akhir tahun sekitar 148 kargo LNG bisa terjual.

Sebagian dari LNG itu terjual untuk kontrak jangka panjang Pertamina dengan pembeli luar negeri seperti ke Jepang, Korea, dan Taiwan. Tak hanya itu, gas tersebut juga terjual ke pembeli dalam negeri.

Menurut Basuki, Pertamina memiliki pembeli prioritas di dalam negeri, seperti PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PLN. Bahkan, PLN beberapa waktu lalu sempat meminta tambahan pasokan kargo LNG dari Pertamina.

Untuk itu pihaknya yakin bisa memenuhi target penjualan kargo LNG tahun ini. Sehingga tidak ada kargo gas dari PT Badak NGL di Kalimantan Timur yang tidak terjual (uncomitted cargo). "Semoga. Targetnya best effort," kata Basuki di Jakarta, Rabu (24/10).

Wood Mackenzie pernah menyoroti produksi LNG di Indonesia pada Maret 2018 lalu. Saat itu, Senior Expert Gas&Power Wood Mackenzie Edi Saputra mengatakan produksi LNG Indonesia tahun ini sekitar 18,5 juta Metrik Ton/MT. Perinciannya 9 juta MT berasal dari Kilang Bontang yang dikelola PT Badak NGL. Kemudian ada 7 juta MT dari Kilang Tangguh yang dikelola BP. Sisanya berasal dari Donggi Senoro.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...