Pemerintah Siapkan Rp 20,3 T Buat Suntik Modal BUMN dan LPEI di 2019
Pemerintah bakal menyuntikkan modal kepada tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan satu lembaga lainnya pada tahun depan. Berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019, anggaran untuk kebutuhan tersebut sebesar Rp 20,3 triliun.
Secara rinci, terdapat tiga BUMN yang bakal mendapatkan suntikan modal yaitu PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebesar Rp 6,5 triliun, PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp 10,5 triliun, dan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) sebesar Rp 800 miliar. Selain itu, pemerintah juga akan menyuntikkan modal untuk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sebesar Rp 2,5 triliun.
(Baca juga: Utang BUMN Mengancam Keuangan Negara)
Total anggaran suntikan modal tersebut lebih besar dibandingkan tahun ini. Pada tahun ini, anggaran ditetapkan sebesar Rp 6,1 triliun yang diperuntukkan bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebesar Rp 3,6 triliun dan sebesar Rp 2,5 triliun untuk Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat.
Selain untuk BUMN dan lembaga lainnya, pemerintah juga menganggarkan suntikan modal untuk Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp 52,2 triliun tahun depan, turun dibandingkan tahun ini yang sebesar Rp 57,43 triliun. Kemudian, investasi kepada organisasi/Lembaga Keuangan Internasional/Badan Usaha Internasional sebesar Rp 2,32 triliun, naik dari tahun ini yang sebesar Rp 2,2 triliun.
(Baca juga: DPR Sahkan APBN 2019, Sri Mulyani: Desain Anggaran Gambarkan Optimisme)
Secara keseluruhan pembiayaan investasi tahun depan ditetapkan sebesar Rp 74,82 triliun, lebih tinggi dibandingkan tahun ini yang sebesar Rp 65,74 triliun. Adapun mengacu pada nota keuangan 2019, peningkatan pembiayaan investasi merupakan strategi yang ditempuh pemerintah agar pengalokasian anggaran untuk mendukung target pembangunan dapat lebih efisien sehingga mampu mengakselerasi pencapaian program pembangunan.
