Saat Perdagangan Perdana, Pembeli Saham IPO Cahayaputra Merugi 35,7%

Image title
31 Oktober 2018, 18:52
Potensi Pasar Modal
ANTARA FOTO/Agung M Rajasa

PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) menjadi saham yang membukukan penurunan terdalam (top loser) pada hari pertama pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Harga saham emiten baru bursa ke-47 ini merosot 35,71% menjadi Rp 108 dan menyentuh auto reject.

Produsen keramik yang dikenal dengan merek Kaisar Ceramics ini menawarkan 300 juta saham dengan harga Rp 168 per saham dalam penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). Dari aksi korporasi ini, Cahayaputra mendapatkan dana segar Rp 50,4 miliar.

Rencananya, perusahaan akan menggunakan 38% dana tersebut untuk kepentingan refinancing atau membayar utang kepada bank. Lalu, sekitar 20% dari dana IPO untuk pelunasan dan instalasi mesin. Adapun 6% dari dana IPO akan digunakan untuk menyelesaikan pabrik produksi mereka yang baru. Sisanya, 36% dana akan dipakai untuk modal kerja.

"Awalnya kami perusahaan tertutup dan kini menjadi perusahaan terbuka. Semoga bisa menjadi perusahaan yang lebih baik lagi," kata Direktur Utama CAKK Johan Silitonga di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/8). Pada perdagangan hari ini, nilai transaksi saham Cahayaputra mencapai Rp 46,54 miliar dengan volume saham yang ditransaksikan 403,3 juta saham.

(Baca: Garudafood Targetkan Dana Segar Rp 979 Miliar dari IPO)

Perusahaan keramik yang berdiri sejak 1997 ini merupakan produsen keramik berglazur porselen (glazed porcelain tile) di Indonesia. Perusahaan telah mengekspor produknya ke beberapa negara di Eropa, Amerika Serikat (AS), Kanada, Australia, Afrika, Selandia Baru, dan Asia.

Hingga Mei 2018, perseroan membukukan pendapatan Rp 99,9 miliar dan laba bersih sebesar Rp 6,45 miliar. Total aset Cahayaputra mencapai Rp 289,2 miliar, terdiri atas total liabilitas sebesar Rp 123,5 miliar dan ekuitas Rp 165,7 miliar.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, jumlah emiten baru BEI sepanjang tahun ini mencapai 47 perusahaan, meningkat 27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Jumlah proceed (dana yang diperoleh emiten baru dari IPO) saat ini Rp 14,18 triliun, meningkat hampir 48% dibandingkan tahun lalu," ujar Nyoman.

(Baca: Naik 48,95% Saat IPO, Saham Passpod Kena Auto Reject)

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...