Pertamina Tak Mengebor Sumur di Blok East Kalimantan-Attaka Tahun Ini
PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) telah resmi menjadi operator Blok East Kalimantan-Attaka di Kalimantan Timur bulan lalu. Namun, perusahaan pelat merah ini belum berencana untuk melakukan pengeboran sumur pengembangan di blok tersebut tahun ini.
Senior Vice President Upstream Strategic Planning and Operation Evaluation Pertamina Meidawati mengatakan tidak melakukan pengeboran karena butuh waktu untuk persiapan seperti pengadaan rig. Padahal, alih kelola dari Chevron ke Pertamina berlangsung 24 Oktober 2018 lalu.
Alhasil, tahun ini Pertamina hanya melakukan sejumlah kegiatan di luar pengeboran sumur di Blok East Kalimantan dan Attaka. "Yang penting Pertamina melakukan kegiatan well intervention dan upaya-upaya untuk mengurangi decline," kata Meidawati kepada Katadata.co.id, Kamis (1/11).
Pertamina akan mengebor sumur pengembangan tahun depan. Tahun depan, Pertamina akan melakukan tiga kegiatan utama. Pertama, mengebor tiga sumur di kuartal empat 2019. Kedua, pengerjaan ulang 37 sumur. Ketiga, perawatan 308 sumur. Estimasi produksi harian Blok East Kalimantan dan Attaka tahun depan sebesar 59,4 mmscfd untuk gas dan 10.639 bph untuk minyak.
Adapun PHKT merupakan anak usaha dari Pertamina Hulu Indonesia. PHKT mulai mengelola blok tersebut selama 20 tahun ke depan hingga 24 Oktober 2038. Dalam pengelolaan blok ini, Pertamina menggunakan kontrak dengan skema gross split dengan komitmen pasti investasi tiga tahun pertama Pertamina di blok ini mencapai US$ 79,3 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun.
Pertamina, berupaya untuk menahan laju produksi pada tahun 2018 dengan merencanakan sejumlah program kerja. Di antaranya pengerjaan ulang (workover) 10 sumur, perawatan 59 sumur (well service). Dengan kegiatan itu Pertamina memprediksi produksi harian untuk tahun ini mencapai 73,3 juta kaki kubik per hari (mmcfd) gas dan 13.291 barel per hari (bph) minyak.
(Baca: Minyak Pertamina Bertambah 60 Ribu Barel dari East Kalimantan-Attaka)
Data pada akhir September 2018, produksi minyak dan kondensat Blok East Kalimantan-Attaka sebesar 13.220 bph dan gas sebesar 69,44 MMscfd.
