Mengebor di Limau, Pertamina Targetkan Produksi Minyak Naik 225 Bph
PT Pertamina EP melakukan pengeboran sumur di wilayah kerja Asset 2 Limau Field. Wilayah kerja ini terletak di Desa Lubuk Mumpor, Kecamatan Megang, Kabupaten Sumatera Selatan.
Pengeboran ini ditandai dengan syukuran tajak sumur BEL-K1 yang dilaksanakan Kamis (2/110. Dalam acara tersebut, General Manager Pertamina EP Asset 2 yang diwakili Markoni selaku Production & Operation Manager menyampaikan tujuan pengeboran adalah meningkatkan produksi migas dan mendukung kedaulatan energi di Indonesia.
Pemboran BEL-K1 merupakan bagian dari agenda kerja PEP Asset 2 tahun 2018 di lapangan Limau. Pengeboran BEL-K1 rencananya berlangsung kurang lebih satu bulan. Kedalaman pengeboran mencapai 2.418 meter. Target produksinya 225 barel per hari (bph).
Menurut Markoni, Pertamina EP menetapkan standar keamanan dan keselamatan kerja yang tinggi dalam pengeboran tersebut. “Kegiatan pegeboran tidak dapat dilaksanakan apabila situasi tidak aman,” kata dia berdasarkan keterangan resminya, Sabtu (3/11).
Pada kesempatan tersebut, Markoni juga memohon dukungan dari seluruh pihak terkait untuk mendukung kegiatan pengeboran sumur ketiga dari Limau Field di tahun 2018. Sehingga kegiatan dapat berjalan lancar dan memberikan kontribusi yang maksimal kepada negara dan juga masyarakat sekitar pada khususnya.
Kepala Seksi (Kasi) Kasi Pemerintahan Kecamatan Gunung Megang Rabiul Alim menyampaikan dukungannya atas kegiatan pengeboran PEP. “Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan PT Pertamina EP dan semoga kegiatan pemboran dapat berjalan dengan lancar,” ujar dia.
PEP Asset 2 Limau Field merupakan salah satu lapangan kerja PT Pertamina EP yang secara administrasi berada di wilayah Kabupaten Muara Enim, Kota Prabumulih, dan juga Kabupaten Lahat. Hingga 1 November 2018, PEP Limau Field memiliki angka produksi rata-rata minyak sebesar 4.501 bph dan gas sebesar 9.76 juta kaki kubik per hari (MMscfd).
(Baca: Tingkatkan Produksi, Pertamina EP Tarakan Targetkan Bor 8 Sumur Baru)
Keseluruhan produksi minyak dari PEP Limau Field dikirimkan ke RU III Plaju untuk pemenuhan kebutuhan minyak dalam negeri. Sementara hasil gas digunakan untuk konsumen di wilayah Sumatera dan Jawa antara lain PUSRI, dan juga pembangkit tenaga listrik.