Diterpa Aksi Ambil Untung, IHSG Melemah 0,25% di Sesi I
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tertahan oleh aksi ambil untung yang dilakukan para investor. Indeks sektor konsumer dan sektor keuangan turun paling dalam, masing-masing 1,06% dan 0,62%.
Pada sesi pertama perdagangan saham hari ini, IHSG ditutup melemah 15,46 poin atau 0,25% ke level 5.908,47 poin. Nilai transaksi mencapai Rp 3,88 triliun dengan volume saham yang ditransaksikan sebanyak 4,99 miliar saham. Sebanyak 173 saham naik, 161 saham turun, dan 127 saham stagnan. Investor asing mencatat net buy Rp 885,23 miliar di seluruh pasar.
Indeks saham sektor manufaktur juga turun 0,4% menjadi 1.502,84 poin sedangkan indeks sektor infrastruktur turun 0,38% menjadi 1.049,66 poin. Indeks saham yang berhasil naik paling tinggi adalah indeks sektor aneka industri sebesar 1,05% menjadi 1.367,49 poin. Indeks sektor properti menguat 0,87% menjadi 417,83 poin disusul indeks sektor perdagangan yang menguat 0,51% menjadi 790,05 poin. Indeks sektor agribisnis naik 0,2% menjadi 1.523,18 poin. Adapun indeks sektor pertambangan hanya naik 0,14% menjadi 1.872,48.
(Baca: Terkerek Data Pertumbuhan Ekonomi, IHSG Ditutup Menguat 0,24%)
Indeks sejumlah bursa Asia siang ini bervariasi. Indeks Nikkei 225 naik 0,25% menjadi 22.203 poin. Indeks Strait Times Singapura juga naik 0,2% menjadi 3.067,51 poin. Indeks Hang Seng dan Indeks Komposit Bursa Shanghai turun masing-masing sebesar 0,16% dan 0,46%.
Saham yang paling aktif ditransaksikan berdasarkan nilai adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 202,1 miliar dengan volume 60,7 juta saham. Saham yang paling aktif ditransaksikan berdasarkan volume adalah PT Hanson International Tbk (MYRX), yakni sebanyak 688,1 juta saham dengan nilai Rp 85,1 miliar. Adapun saham yang paling aktif berpindah tangan adalah PT Kota Satu Properti Tbk (SATU) dengan frekuensi 7,655 kali.
PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) memuncaki posisi top gainers dengan kenaikan 24,69% menjadi Rp 202. Di posisi kedua, PT Andira Agro Tbk (ANDI) dengan kenaikan 9,62% menjadi Rp 2.280. Di posisi ketiga, PT Sentul City Tbk (BKSL) dengan kenaikan 6,12% menjadi Rp 104.
PT Kota Satu Properti Tbk (SATU) berada di posisi puncak top losers setelah anjlok 24,8% menjadi Rp 200. PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) di posisi kedua dengan penurunan 4,24% menjadi Rp 226. PT XL Axiata Tbk (EXCL) di posisi ketiga dengan penurunan 3,59% menjadi Rp 2.150.
(Baca: Seluruh Sektor Saham Menghijau, IHSG Dibuka Naik 0,28%)