Lima Sebab Menguatnya Kurs Rupiah dalam Waktu Cepat

Martha Ruth Thertina
7 November 2018, 12:14
Uang rupiah
Arief Kamaludin|Katadata

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat cepat. Tren penguatan berlangsung mulai akhir Oktober. Sejak itu hingga berita ini ditulis, penguatannya mencapai 3,9% atau sebesar Rp 572 ke level 14.652 per dolar AS. Level ini merupakan yang terkuat dalam lebih dari dua bulan belakangan.

Kepala Riset Ekonomi Danareksa Research Institute Damhuri Nasution memaparkan lima faktor dari domestik dan global yang menyebabkan nilai tukar rupiah menguat tajam. Pertama, faktor pemberlakukan pasar valas berjangka Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF). Operasional DNDF mulai efektif pada 1 November lalu, sebanyak 11 bank aktif  

“Pemberlakuan Domestik NDF membuat Foreign NDF mulai kurang diminati, dimana Foreign NDF ini biasanya quote rupiah cenderung lemah dan volatile (fluktuatif),” kata dia dalam pernyataan tertulis yang diterima Katadata.co.id pada Rabu (7/11).

(Baca juga: Kurs Rupiah Menguat Lagi ke Level 14.000 Berkat Pasar Valas Berjangka)

Kedua, pertumbuhan ekonomi yang mampu tumbuh di atas 5%. Badan Pusat Statistik mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III lalu sebesar 5,17% secara tahunan (year on year/YoY). Penguatan utamanya didorong oleh tetap kuatnya konsumsi rumah tangga. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi berada di level 5,17% sepanjang tahun ini.

“Ekonomi Indonesia bisa tetap tumbuh bagus di atas 5% (5,17% YoY) di tengah-tengah gejolak eksternal yang memaksa Bank Indonesia harus menaikkan suku bunga cukup agresif,” ujarnya. 

Ketiga, optimisme pelaku pasar terhadap rencana pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Argentina akhir November ini terkait dengan perang dagang antara kedua negara.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...