Produksi Lapangan Sukowati Didorong Hingga 10 Ribu Barel Tahun 2019

Image title
7 November 2018, 21:22
Menembus Bumi Menjemput Energi (Rig On Shore Pertamina)
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
ilustrasi.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendorong agar produksi minyak dari Lapangan Sukowati bisa meningkat menjadi 10 ribu barel per hari (bph). Ini karena produksi dari lapangan tersebut memiliki potensi untuk meningkat.

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi juga mendukung penyelesaian beberapa hal yang bisa menjadi kendala dalam mencapai produksi hingga 10 ribu bph. Bahkan, ia meminta Direktur Utama PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf untuk membentuk tim. “Kamu cari lima orang jadi tim datang ke saya ya, kerjaan yang lain berhenti dulu tapi kerjain cement bonding,” kata dia di Jakarta, Rabu (7/11).

PT Pertamina EP memang memiliki kendala dalam mencapai produksi 10 ribu bph. Salah satunya adalah cement bonding (ikatan semen). Ikatan semen ini untuk memisahkan air di dalam tanah agar tidak bercampur dengan minyak.

Saat ini, belum ada ikatan semen yang bagus secara kualitas. Jadi, dalam tiga bulan, Pertamina EP harus kembali menyemen di rig tersebut. “Kuncinya bagaiamana cement bonding kualitas bagus dan lebih panjang sisi umur. Tidak bolak-balik masuk rig,” kata Direktur Utama PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf, di Jakarta, Rabu (7/11).

Pertamina EP juga akan merevisi model reservoir di Lapangan Sukowati. Tujuannya agar model reservoir itu masih sesuai proposal pengembangan (Plan of Development/PoD). Ini karena data bersifat dinamis.

Anak usaha PT Pertamina (Persero) ini juga akan menggunakan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) injeksi karbon dioksida (CO2). Karbon dioksida ini diperoleh dari Lapangan Jambaran Tiung-Biru yang akan beroperasi pertengahan tahun 2021.

Adapun, dari produksi gas 315 MMscfd, 30% nya adalah CO2. "Ini real untuk tingkatkan produksi Lapangan Sukowati," kata Nanang.

Berdasarkan data Pertamina EP, rata-rata produksi Lapangan Sukowati dari bulan Mei hingga saat ini 9.493 MMscfd. Sebelumnya 6.875 MMscfd.

(Baca: SKK Migas Dorong Produksi Lapangan Sukowati Naik Dua Kali di 2019

Tahun depan harapannya, produksi Lapangan Sukowati mulai meningkat pada Februari dan Maret. “Ini rencana ke depan,” ujar Nanang.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...