Produksi Minyak PHE Tak Capai Target, Gas Sudah Melampaui
Produksi minyak bumi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) hingga akhir kuartal III 2018 tidak mencapai target. Ini berbeda dengan produksi gas bumi selama sembilan bulan pertama tahun ini.
Produksi harian minyak PHE secara kumulatif hingga kuartal III 2018 mencapai rata-rata sebesar 64,05 barel per hari (bph). Ini 97% terhadap target yang direncanakan hingga periode yang sama 2018.
Sementara itu, rata-rata produksi harian gas PHE hingga akhir kuartal III 2018 sebesar 779 MMscfd. Ini 103% dari target yang ditetapkan hingga periode yang sama 2018 sebesar 754 MMSCFD.
Secara kumulatif hingga akhir kuartal III 2018, Pertamina Hulu Energi membukukan produksi migas sebesar 198,5 ribu bph. Capaian itu, 101,2% dari target yang ditetapkan pada periode yang sama sebesar 196.247 BOEPD.
Sementara itu, jika dilihat hanya September 2018, anak usaha PT Pertamina (Persero) itu berhasil memproduksi migas sebesar 229.441 barel setara minyak per hari (bsmph). Target yang ditetapkan hanya 224.818 bsmph.
Jika dirinci, rata-rata produksi minyak mencapai 80,1 ribu barel per hari (bph). Sedangkan produksi gasnya 865 MMScfd.
Direktur Operasi dan Produksi PHE Ekariza mengatakan faktor pendorong yang mendongkrak kinerja itu antara lain masuknya Blok Southeast Sumatra (SES). Faktor lainnya adalah tercapainya target kinerja produksi migas pada anak-anak perusahaan PHE antara lain JOB Medco E&P Tomori Sulawesi, PHE NSO&NSB, PHE Ogan Komering, BOB Bumi Siak Pusako Pertamina Hulu, JOB Pertamina Talisman Jambi Merang, dan JOB Pertamina Petrochina Salawati.
Meski begitu, lontributor terbesar terhadap produksi PHE secara konsolidasi tetap dari PHE Offshore North West Java (ONWJ). “Kemudian, Blok SES dan ketiga PHE West Madura Offshore (WMO),” kata Ekariza, berdasarkan keterangan resminya, Rabu (7/11).
(Baca: Pertamina Bisa Dapat 31.000 Barel Usai Kuasai Blok SES di September)
Sementara itu, rata-rata produksi siap jual (lifting) minyak PHE per hari pada September 2018 naik menjadi 81,9 ribu bph. Itu lebih tinggi dibandingkan realisasi pada bulan sebelumnya rata-rata sebesar 61 ribu bph.