57% Pendapatan Global pada 2022 Bersumber dari Sektor Digital

Image title
8 November 2018, 01:00
inovasi digital
123rf.com

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara meyakini Indonesia mampu menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

Menurutnya, Asia akan menjadi penggerak utama kreativitas dan inovasi. "Siapa yang akan menduga, 57% dari pendapatan global pada 2022 akan bersumber dari sektor digital," kata Rudiantara dalam World Conference on Creative Economy (WCCE) 2018 di Bali, Rabu (7/11).

Sementara di Indonesia, sumbangan transaksi elektronik diprediksi bisa menyentuh angka US$ 130 miliar atau sekitar 12% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2022 mendatang. Dengan begitu, Rudiantara mengatakan, ini bisa menjadi kabar baik bagi pemilik modal ventura global yang ingin berinvestasi ke startup lokal.

Secara global, Rudiantara memperkirakan pendapatan dari ekonomi digital mencapai US$ 23 triliun pada 2025 atau 24% secara PDB global. "Di kancah global, ekonomi digital tumbuh sangat pesat hampir dua kali lipat dari pada periode 2000-2016," katanya.

Indonesia menginisiasi kegiatan World Conference on Creative Economy (WCCE) 2018. Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf menyatakan, kontribusi produk kreatif terhadap ekonomi global diprediksi akan semakin besar.

(Baca juga:  Konferensi Ekonomi Kreatif Dunia Dibuka di Bali)

“Ekonomi kreatif memiliki peranan yang penting dalam perekonomian dunia. Pada 2015 ekonomi kreatif berkontribusi US$ 2.250 miliar atau sekitar 3% dari PDB dunia. Industri ini juga mempekerjakan 1% dari populasi dunia,” kata Triawan pada forum yang sama.

Halaman:
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...