Bulog Buka Lelang Impor Jagung dari Argentina dan Brazil
Perum Bulog membuka lelang impor kepada sejumlah eksportir jagung asal Argentina dan Brazil. Lelang impor jagung sebanyak 100 ribu ton itu dibuka dengan tiga kriteria utama jagung impor.
"Saya ingin kualitas yang baik, stok, dan kecepatan pengiriman," kata Direktur Utama Bulog Budi Waseso di Jakarta, Kamis (8/11).
Deskripsi jagung impor dalam surat lelang juga mensyaratkan kadar air maksimal 14%, butir pecah maksimal 3%, butir rusak maksimal 5%, material asing maksimal 2%, aflatoksin maksimal 20 ppb, serta bebas dari serangga hidup. Batas kedatangan paling lambat sampai 20 Desember 2018. (Baca: Mentan Jelaskan Alasan Impor Jagung meski Produksi Diklaim Surplus)
Bulog juga memberi 7 persyaratan dokumen kepada eksportir Argentina dan Brazil, yaitu peserta lelang harus merupakan anggota Grain and Feed Trade Association (GAFTA), berpengalaman ekspor selama tiga tahun, merupakan pelanggan bank kelas dunia, memiliki laporan finansial terbaru, memiliki profil perusahaan, memiliki jadwal kedatangan paling lambat tanggal 20 Desember 2018, serta berkomitmen mengisi kuota ekspor.
Pengisian kuota akan berakhir pada, Jumat 9 November 2018 besok. Rencananya, impor jagung akan datang melalui dua pelabuhan, yaitu Pelabuhan Ciwandan sebanyak 30 ribu ton dan Pelabuhan Teluk Lamong sebesar 70 ribu ton.
Sementara itu, Direktur Pengadaan Bulog Bachtiar menjelaskan pendistribusian jagung impor akan dimulai pada Januari setelah jagung tiba di gudang Bulog. "Masa pengapalannya 30 hari secara bertahap," ujar Bachtiar. (Baca: Pemerintah Putuskan Impor Jagung, Kementan Berkukuh Produksi Surplus)