Penjualan Gas Jambaran Tiung Biru Berpotensi Meningkat 11%

Image title
9 November 2018, 21:32
pipa gas pertamina
Arief Kamaludin|Katadata

PT Pertamina EP Cepu memprediksi akan ada penambahan penjualan gas dari Proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) sekitar 11%. Penambahan penjualan gas ini demi meningkatkan penerimaan negara.

Direktur Utama Pertamina EP Cepu Jamsaton Nababan mengatakan awalnya Proyek Jambaran Tiung Biru dirancang untuk menghasilkan penjualan gas (sales gas) sebesar 172 MMscfd. “Setelah dilakukan optimasi engineering diharapkan dapat menghasilkan sales gas sebesar 192 MMscfd,” kata dia di Jakarta, Jumat (9/11).

Proyek Jambaran Tiung Biru ini sudah memasuki tahap konstruksi. Hingga Oktober 2018, progres pembangunan fasilitas gas sudah 8,31%. Capaian ini masih di bawah target yakni 9,14% karena terkait lisensi dua lisensor dari luar negeri Shell.

Sementara itu, mengenai masalah lahan, menurut Jamsaton itu sudah beres. Adapun proyek ini membutuhkan lahan 165 hektare.  “Tanah private sudah beres, tanah kas desa sudah beres, tanah PT Perhutani sudah beres. Tinggal surat menyurat, pembebasan sudah beres,” kata dia.

Ke depan ada sejumlah pekerjaan yang dilakukan Pertamina EP Cepu untuk proyek tersebut. Di antaranya, membangun fasilitas gas buang karbon dioksida dan sulfurnya yang digarap PT Rekayasa Industri (Rekind) selaku pemimpin konsorsium dengan Rekind-JGC Indonesia-JGC Corporation (RJJ).

Saat ini, Pertamina EP juga sedang tahap meratakan lahan. Lebih dari 100 truk per hari angkut limestone dari Tuban. Ada juga lebih dari 50 alat berat untuk meratakan area. Sementara kantor sementara untuk pengawasan dengan Rekind sudah terbagun.

Pertamina EP juga akan mengebor enam sumur di Juli tahun 2019. Satu sumur harapannya bisa menghasilkan 1 hingga 2 MMscfd. Sekarang, masih proses tender dalam negeri.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...