Akhir tahun menjadi momen bagi e-commerce untuk melipatgandakan transaksi perdagangannya dengan menggelar pesta diskon. Pengalaman sebelumnya, sekitar 75% pendapatan e-commerce per bulan, bisa diperoleh hanya dalam sehari festival diskon. Momentum ini bisa dimanfaatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mitra penyedia aplikasi e-commerce meningkatkan penjualannya.

Beberapa e-commerce seperti telah Shopee dan Lazada menggelar festival belanja online 11.11 yang puncaknya pada 11 November kemarin. Lazada yang berhasil menjual lebih dari 6,5 juta pada festival 11.11 di 2017. Lazada optimistis, penjualan pada pesta diskon 11.11 tahun ini melebihi pencapaian sebelumnya.

Pada festival diskon tahun lalu, Shopee menjual 7 juta produk dalam sehari. Shopee Super Shoping Day 9.9 yang berlangsung di 7 negara pada 9 September lalu, Shopee berhasil menjual 15 juta produk dengan 5,7 juta transaksi. Informasi yang didapat katadata.co.id, capaian pada even serupa 11 November  kemarin, penjualannya sudah melampaui 15 juta produk. Sekitar 70% produk yang terjual dalam pesta diskon ini merupakan produk lokal, termasuk yang diproduksi oleh UMKM.

Meski transaksi meningkat, UMKM harus bersaing dengan ribuan penjual yang turut berpartisipasi dalam festival tersebut. “Banyak yang menjadikan (saluran) online sebagai obat dewa, padahal tidak juga,” ujar Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung kepada katadata.co.id, Kamis (8/11) lalu. Sebab, selain bisa memperluas pasar bagi UMKM, e-commerce juga menambah pilihan bagi konsumen.

(Baca: Banjir Promo Akhir Tahun, Transaksi E-Commerce Diprediksi Naik 30%)

Menurutnya, UMKM harus berinisiatif mengumpulkan data seputar konsumen dari e-commerce tempatnya bernaung. Data itu bisa dipakai untuk mengembangkan bisnis dan produk, supaya lebih menarik bagi konsumen. Dengan begitu, UMKM tersebut akan siap untuk bersaing di e-commerce, terutama pada saat pesta diskon. “Tantangannya besar (masuk e-commerce). Tetapi kalau tidak masuk, risikonya lebih besar lagi bagi UMKM,” kata dia.

Direktur Jenderal IKM Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih pun sependapat. UMKM harus memerhatikan kualitas dan tampilan produk bila ingin bersaing di e-commerce. Tetapi, bukan berarti UMKM tak perlu bergabung ke e-commerce. Dia mencontohkan omzet salah seorang pengusaha dompet bernuansa batik di Yogyakarta bisa meningkat tujuh kali lipat setelah berjualan di e-commerce.

(Baca Opini: Ibarat Mal, E-Commerce Tak Hanya Tempat Belanja)

Penelitian Deloitte Access Economics menunjukkan pendapatan UMKM di Indonesia yang memasarkan bisnisnya secara online, naik hingga 80%. Alhasil, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa meningkat 2% per tahun, mengingat jumlah UMKM di Indonesia nyaris 60 juta. “Logika saja, pada saat pesta diskon, transaksi meningkat. Pesanan produk UMKM (yang berjualan di e-commerce) juga pasti meningkat,” ujarnya.

(Baca juga: Dekati Target, 7,2 Juta UMKM Sudah Go-Online)

Bahkan, Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Lis Lestari Sutjiati sempat mengatakan pendapatan UMKM bisa meningkat dua kali lipat dengan berjualan secara online. Hanya saja, baru 7,2 juta UMKM yang memanfaatkan internet dalam memasarkan produknya. Itu pun, sekitar 36% diantaranya berjualan lewat media sosial seperti Instagram. Pemerintah menargetkan 8 juta UMKM bisa berjualan di e-commerce pada 2019.

Dari sisi UMKM, pemilik Tanamera Coffee Dini Ariyani  mengatakan pertumbuhan penjualannya melalui Shopee meningkat drastis, meski baru bergabung dua bulan lalu. “Sebagian besar (penjualan) melalui Shopee," ujar dia. Setidaknya, ada 42 produk kopi Tanamera yang dijual di marketplace asal Singapura tersebut, dengan kisaran harga Rp 67 ribu hingga Rp 416 ribu per kantong.

UMKM penghasil sepatu asal Bandung, Brodo Footwear pun merasakan peningkatan penjualan setelah bergabung dengan Shopee. CEO Brodo Footwear Yukka Harlanda mengatakan pemasaran lewat digital memperluas pangsa pasar yang bisa digarap. “Di Shopee, yang menarik, yang belanja perempuan untuk pasangannya. Kami ambil target pasar yang tidak kami incar,” kata dia, beberapa waktu lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Advertisement