Indonesia-Mozambik Sepakati Rancangan Perjanjian Dagang
Indonesia dan Mozambik menyepakati rancangan teks perjanjian dagang khusus (PTA) pada perundingan putaran kedua di Mozambik yang digelar pada 6 hingga 9 November 2018.
Direktur Perundingan Bilateral Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Ni Made Ayu Marthini mengatakan delegasi kedua negara juga membahas mengenai modalitas penurunan tarif dalam penyelesaian sebagian besar draft ketentuan yang mengatur keterangan asal barang (Rules of Origin/ROO).
"Kedua negara berkomitmen menyelesaikan perundingan pada tahun ini,” katanya dalam keterangan resmi dari Maputo, Mozambik, Senin (12/11).
(Baca: Rintis Kerja Sama Dagang dengan Aljazair, RI Incar Pasar Ekspor CPO)
Kedua negara menggelar perundingan berformat PTA dengan konsesi penurunan tarif dilakukan terbatas untuk beberapa produk prioritas kedua negara. Perundingan Mozambik merupakan salah satu tindak lanjut hasil pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Mozambik Filipe Jacinto Nyusi untuk meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara.
Pada Indonesia-Africa Forum (IAF) yang berlangsung di Bali, April 2018, menteri perdagangan kedua negara menandatangani Pernyataan Bersama Para Menteri sekaligus meluncurkan Indonesia dan Mozambik PTA dengan target akhir tahun. PTA ini dapat saling menguntungkan kedua negara, karena rata-rata tarif produk di kawasan ini cukup tinggi.