8 Sektor Menguat di Sesi I, Indeks Bursa Saham Naik 0,69%

Hari Widowati
13 November 2018, 13:05
Bursa
Arief Kamaludin | Katadata

Aksi beli yang dilakukan para pelaku pasar mendorong kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,69% ke level 5.817,09 poin. Delapan sektor indeks menopang laju IHSG, dengan kenaikan tertinggi pada indeks sektor aneka industri sebesar 2,06%.

Indeks sektor menufaktur mencatat kenaikan tertinggi kedua sebesar 1,45% menjadi 1.455,66 poin. Indeks sektor konsumer juga naik 1,4% menjadi 2.286,75 poin. Indeks sektor industri dasar menguat 1,15% menjadi 750,04 poin sedangkan indeks sektor perdagangan naik 0,61% menjadi 795,49 poin. Indeks sektor pertambangan naik 0,53% menjadi 1.859,82 poin.

Indeks sektor keuangan naik 0,35% menjadi 1.091,1 poin. Sementara itu, indeks sektor infrastruktur hanya naik tipis 0,06% menjadi 1.056,04 poin. Indeks sektor agribisnis turun paling dalam 0,72% menjadi 1.460,63 poin. Indeks sektor properti terkoreksi 0,11% menjadi 410 poin.

(Baca: Sektor Konsumer dan Keuangan Paling Tertekan, IHSG Dibuka Turun 0,14%)

Nilai transaksi saham di sesi pertama perdagangan mencapai Rp 3,22 triliun. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 4,73 miliar saham. Sebanyak 151 saham naik, 182 saham turun, dan 134 saham stagnan. Investor asing mencatat net buy Rp 56,93 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham yang dikumpulkan oleh investor asing, antara lain PT United Tractors Tbk (UNTR) sebesar Rp 28,1 miliar, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 22,5 miliar, dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) sebesar Rp 19,1 miliar. Selain itu, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) sebesar Rp 17,9 miliar, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp 16,3 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 13,1 miliar.

PT Lippo Securities Tbk (LPPS) memimpin jajaran top gainers dengan kenaikan 10,47% menjadi Rp 95. PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) di posisi kedua dengan kenaikan 7,09% menjadi Rp 2.040. PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) di posisi ketia degnan kenaikan 5,08% menjadi Rp 496.

PT Ristia Bintang Mahkota Tbk (RBMS) berada di urutan terdepan top losers dengan penurunan 8,73% menjadi Rp 115. PT Kota Satu Properti Tbk (SATU) di posisi kedua dengan penurunan 5,11% menjadi Rp 130. PT XL Axiata Tbk (EXCL) di posisi ketiga dengan penurunan 4,11% menjadi Rp 2.100.

(Baca: Akuisisi Holcim, Semen Indonesia Gunakan Pinjaman dari Bank Asing)

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...