Harga Minyak dan Konsolidasi Emiten Semen Buat IHSG Menguat 1%

Image title
13 November 2018, 18:59
Potensi Pasar Modal
ANTARA FOTO/Agung M Rajasa

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berada di zona hijau setelah dalam dua perdagangan terakhir ditutup di zona merah. Penurunan harga minyak mentah dunia dan konsolidasi dua emiten semen terkemuka di Indonesia membuat IHSG ditutup menguat 1% ke level 5.835,1 poin.

Kepala Riset PT Trimegah Sekuritas Tbk Sebastian Tobing mengatakan, harga minyak jenis Brent turun ke level US$ 69 per barel pada Selasa (13/11) pagi. "Kalau harga minyak turun, impor turun, rupiah bisa menguat," kata Sebastian.

Pada perdagangan di pasar spot, nilai tukar rupiah menguat 0,1% menjadi Rp 14.805 per dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan nilai tukar rupiah ini mendorong kenaikan harga saham-saham emiten perbankan. Saham perbankan tercatat berada di zona hijau dengan dipimpin oleh saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menguat 3,95% menjadi Rp 7.900. Lalu, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 2,51% menjadi Rp 7.150 dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menguat 2,13% menjadi Rp 3.350.

Selain itu, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menguat 1,58% menjadi Rp 24.075. Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) juga naik tipis 0,9% menjadi Rp 2.240. Kenaikan harga saham-saham perbankan ini menopang indeks sektor keuangan sehingga naik 1,49%.

Sebastian juga menyebutkan, IHSG hari ini juga dipengaruhi oleh kesepakatan penjualan 80,6% saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) yang dimiliki LafargeHolcim. Saham tersebut dibeli oleh PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan nilai US$ 1,75 miliar. "IHSG juga naik karena ada konsolidasi di industri semen," katanya.

Dengan konsolidasi tersebut, pangsa pasar Semen Indonesia akan meningkat dari 35% menjadi 55%. Semen Indonesia adalah produsen semen terbesar di Indonesia sedangkan Holcim Indonesia merupakan produsen semen besar ketiga di Indonesia setelah Semen Indonesia dan PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...