Kementan Usulkan Penyediaan Anggaran untuk Distribusi Jagung

Michael Reily
13 November 2018, 12:06
Petani Jagung
ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Buruh tani mengemas jagung manis ke dalam karung usai dipetik di area persawahan Desa Bringin, Kediri, Jawa Timur, Selasa (8/5). Petani di daerah tersebut mengaku lebih untung menanam jagung manis (jagung sayur) karena masa panen lebih cepat dari pada jagung pakan ternak (jagung kering) dan dengan harga jual relatif stabil pada kisaran harga Rp2.000 per kilogram.

Kementerian Pertanian mengusulkan penggunaan anggaran  pemerintah sebagai insentif  biaya distribusi  jagung dari sentra produksi ke pabrik pakan. Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk membantu mengurangi biaya distribusi dan menjadikan harga jagung bisa kembali terjangkau oleh peternak.

Sentra produksi jagung saat ini sudah banyak menyebar  ke Sulawesi dan Nusa Tenggara. Sementara itu, pabrik pakan masih banyak terkonsentrasi di Pulau Jawa. Dengan kondisi ini, distribusi jagung diperkirakan akan menelan biaya cukup besar.

Advertisement

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi menyatakan insentif biaya distribusi jagung akan disulkan dalam alokasi Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2019. "Perhitungan saya untuk pengiriman itu Rp 300 per kilogram, kami sudah sampaikan," kata Agung di Jakarta, Senin (12/11).

Meski begitu, dia belum bisa memastikan seperti apa skema penyaluran anggarannya nanti. Kementan tengah menimbang untuk memberikan anggaran itu langsung kepada Perum Bulog atau  kepada perusahaan logistik.

Salah satu  pemberian insentif yang bisa dicontoh seperti pada program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga miik Pertamina melalui skema subsidi silang. Sehingga, pendistribusian pengiriman jagung kepada peternak nantinya diharapkan bisa digratiskan dengan menggunakan dana suntikan pemerintah.

Namun, untuk mengatur  penggunaan anggaran dalam skema distribusi jagung ini menurut Agung tak perlu dibentuk melalui regulasi khusus. Sebab, pihaknya akan menjadikan pengiriman jagung kepada peternak sebagai salah satu program dalam APBN Kementerian Pertanian.

Penggunaan anggaran untuk distribusi juga dianggap lebih mudah jika dibandingkan harus membangun atau memindahkan industri pakan di luar Pulau Jawa karena butuh investasi yang besar dan harus memastikan ketersediaan pasarnya.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement