Aksi Beli Investor Asing Bantu IHSG Menguat 0,88% di Sesi I
Aksi beli yang dilakukan investor asing di Bursa Efek Indonesia (BEI) membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,88% ke level 5.886,75 poin pada sesi pertama, Rabu (14/11). Nilai pembelian bersih investor asing mencapai Rp 315,5 miliar di seluruh pasar.
Nilai transaksi pada perdagangan di sesi pertama ini mencapai Rp 4,42 triliun. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 6,39 miliar saham. Sebanyak 196 saham naik, 164 saham turun, dan 108 saham stagnan. Saham-saham yang diburu investor asing, antara lain PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp 55,5 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 23,8 miliar, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) Rp 17,3 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 16,3 miliar, dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) sebesar Rp 15,8 miliar.
Dari indeks sektoral, indeks sektor industri dasar naik paling tinggi 2,33% menjadi 763,36 poin. Indeks sektor aneka industri naik 2,09% menjadi 1.369,49 poin. Indeks sektor manufaktur naik 1,77% menjadi 1.474,45 poin. Adapun indeks sektor konsumer naik 1,41% menjadi 2.310,77 poin.
(Baca: 8 Sektor Menguat di Sesi I, Indeks Bursa Saham Naik 0,69%)
Indeks sektor properti menguat 0,73% menjadi 417,19 poin disusul indeks sektor keuangan yang naik 0,72% menjadi 1.111,4 poin. Indeks sektor pertambangan naik 0,55% menjadi 1.871,6 poin. Indeks sektor perdagangan juga naik 0,26% menjadi 801,36 poin. Sementara itu, indeks sektor agribisnis turun paling dalam 1,62% menjadi 1.420,36 poin disusul indeks sektor infrastruktur yang minus 0,23% menjadi 1.056,68 poin.
Di Asia, Indeks Nikkei 225 menguat 0,16% menjadi 21.846 poin. Indeks Hang Seng turun 0,59% menjadi 25.460 poin. Indeks Komposit Bursa Shanghai juga melemah 0,74% menjadi 2.634,95 poin. Adapun Indeks Strait Times turun 0,56% menjadi 3.036,37 poin.
Di jajaran saham-saham top gainers, PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL) memimpin dengan kenaikan 14,18% menjadi Rp 322. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) di posisi kedua dengan kenaikan 8,97% menjadi Rp 12.150. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) di posisi ketiga dengan kenaikan 7,34% menjadi Rp 585.
PT London Sumatra Plantation Tbk (LSIP) di urutan terdepan top losers dengan penurunan 6,25% menjadi Rp 1.050. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) di urutan kedua dengan penurunan 5,43% menjadi Rp 4.530. PT Medco Energi Tbk (MEDC) di posisi ketiga dengan penurunan 4,52% menjadi Rp 740.
(Baca: Harga Minyak dan Konsolidasi Emiten Semen Buat IHSG Menguat 1%)
