Biayai Proyek Transmisi, PLN Berutang Rp 4,5 Triliun ke Bank Nasional

Image title
14 November 2018, 22:24
PLN
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) mendapatkan pinjaman sindikasi sebesar Rp 4,5 triliun dari perbankan nasional. Dana ini digunakan untuk mendanai pembangunan gardu induk dan transmisi di Regional Jawa Bagian Tengah yang merupakan bagian Program 35.000 Megawatt (MW).

Pinjaman kredit sindikasi yang ditandatangani di Jakarta ini. Adapun perbankan nasional itu adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), yang juga bertindak selaku agen sindikasi; PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

Advertisement

Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto mengatakan pinjaman dari perbankan nasional ini mendapatkan jaminan pemerintah sesuai kriteria dalam Perpres 4 Tahun 2016 dan PMK No. 130 Tahun 2016. Hal ini kembali menegaskan kuatnya dukungan pemerintah kepada PLN selaku pelaksana penugasan Program 35GW.

“Selain cost of fund pinjaman yang kompetitif, pendanaan sindikasi ini juga meningkatkan portofolio rupiah pada pinjaman PLN. Serta menunjukkan dukungan perbankan nasional dalam mendanai pembangunan infrastruktur,” ujar Sarwono berdasarkan keterangan resminya, Rabu (14/11).

Dana ini dipakai untuk pembangunan gardu induk dan transmisi di Regional Jawa Bagian Tengah. Ini terdiri dari pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV di daerah Jawa Tengah, sampai dengan Jawa Barat, termasuk pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Kedung Badak-Bogor Baru, di Jawa Barat. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement