Garuda Ambil Alih Pengelolaan Operasi Sriwijaya dan Nam Air
Maskapai nasional PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) melalui Citilink Indonesia mengambil alih pengelolaan operasional Sriwijaya Air dan Nam Air. Langkah itu dilakukan dengan mekanisme Kerja Sama Operasi atau KSO.
Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengatakan, langkah ini dilakukan untuk membantu kinerja keuangan dan operasional Sriwijaya Air Group. Dengan model ini, operasional dan finansial Sriwijaya akan berada di bawah pengelolaan KSO. Bahkan, terbuka pula kemungkinan KSO dapat berlanjut ke peralihan saham ke Garuda. "Termasuk membantu Sriwijaya Air dalam memenuhi komitmen dan kewajiban mereka terhadap pihak ketiga, di antaranya Garuda Indonesia Group," kata Ari dalam keterangan resmi Garuda, Rabu (14/11).
Dengan KSO ini, Garuda dan Sriwijaya dapat mengelola pangsa pasar penumpang angkutan udara hingga 51%. Ari mengatakan, dampak positif lainnya dari kerja sama ini, Citilink dapat memperluas pasar dan jaringan. "Ini langkah strategis membantu sinergi Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Group," kata dia.
Garuda juga menyatakan, pengelolaan operasional membantu percepatan restrukturisasi kewajiban Sriwijaya Group pada anak usaha Garuda Indonesia. Sementara itu, Direktur Utama Sriwijaya Air Chandra Lie berharap pengambilalihan operasional Sriwijaya Air dan Nam Air oleh Citilink dapat membantu pemulihan Sriwijaya Group. "Kami yakin Garuda mempunyai kapabilitas yang sangat baik dalam mengelola bisnis airline," kata dia.
(Baca: Kemenhub Ancam Cabut Izin Rute Maskapai Jika Harga Tiket di Luar Batas)
Pada Mei lalu, Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Group telah menandatangani kerja sama komersial codeshare dalam rangka memperkuat kerja sama jaringan di wilayah domestik. Kerja sama ini dilakukan untuk memperkuat sinergi, mengembangkan pangsa pasar kedua maskapai penerbangan, dan meningkatkan profitabilitas. Pada tahap awal, kerja sama dilakukan melalui dua skema kerja sama yang saling menguntungkan, yakni Skema Perjanjian Special Prorate Agreement (SPA) dan Codeshare Agreement.
Kerja sama codeshare di rute-rute yang hanya diterbangi oleh salah satu maskapai, misalnya Garuda Indonesia sebagai maskapai yang mengoperasikan atau Sriwijaya sebagai maskapai yang mengoperasikan di rute Yogyakarta-Palembang. Kerja sama codeshare dengan mengombinasikan penerbangan yang dimiliki oleh kedua maskapai, seperti rute Jakarta-Sampit via Semarang dan rute Jakarta-Alor via Kupang.
Dengan kerja sama tersebut, Garuda Indonesia dan Citilink akan menempatkan nomor penerbangan pada penerbangan yang dikerjasamakan (codeshare) dengan Sriwijaya dan NAM Air. Begitu pula sebaliknya, Sriwijaya dan NAM Air akan menempatkan nomor penerbangannya pada penerbangan yang dikerjasamakan dengan Garuda Indonesia dan Citilink.
(Baca: Sriwijaya Air Targetkan Buka Penerbangan di Kertajati 2019)