Pada Oktober, Upah Riil Buruh Turun karena Tertekan Inflasi

Michael Reily
15 November 2018, 16:06
Petani desa Banyu Urip
Katadata

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah riil harian buruh tani dan buruh bangunan pada Oktober 2018 mengalami penurunan akibat inflasi sebesar 0,28%. Upah rill buruh menggambarkan daya beli dari pendapatan yang diterima oleh pekerja.

Kepala BPS Suhariyanto menyatakan upah riil harian buruh tani pada Oktober 2018 turun 0,04% dari Rp 38.205 menjadi Rp 38.190. "Upah riil menjadi turun karena kenaikan upah nominal tak sebanding dengan inflasi," kata Suhariyanto di Jakarta, Kamis (15/11).

Penurunan upah riil harian buruh tani  terjadi karena inflasi di perdesaan sebesar 0,35% lebih besar daripada inflasi nasional. Sementara, upah nominal harian buruh tani hanya naik 0,31% dari Rp 52.665 menjadi Rp 52.828.

(Baca: Terdampak Deflasi, Upah Harian Buruh pada September 2018 Naik)

Suhariyanto mengungkapkan hal yang sama terjadi pada upah riil harian buruh bangunan. Upah riil buruh bangunan pada Oktober sebesar Rp 64.618, turun 0,20% dari bulan September  sebesar Rp 64.744.

Upah nominal harian buruh bangunan pun hanya naik 0,08% dari Rp 86.648 menjadi Rp 86.717. "Upah nominal hanya naik tipis," ujar Suhariyanto.

 (Baca: Jelang Lebaran, Upah Buruh Bangunan Tergerus Inflasi)

Sebelumnya, BPS melaporkan inflasi  Oktober 2018 tercatat sebesar 0,28%, berbanding terbalik dari kondisi deflasi yang dialami selama dua bulan perturut-turut pada September dan Agustus. Inflasi disumbang oleh meningkatnya sejumlah bahan pangan dan barang kebutuhan seperti cabai merah, bahan bakar minyak (BBM), dan tarif sewa rumah.

Cabai merah  memberi andil terhadap inflasi sebesar 0,09%, diikuti tarif sewa rumah 0,03%, tarif kontrak rumah 0,01%, dan kenaikan bensin non-subsidi seperti Pertamax, dan Pertamax Turbo sebesar 0,06%. Selain itu, kenaikan harga emas dan perhiasan juga memberi andil terhadpa kenaika  inflasi masing-masing sebesar 0,03%.

Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...