Sandiaga Kritik Ekspor CPO, Pengusaha Sawit: Kalau Bicara Pakai Data

Michael Reily
15 November 2018, 11:36
sawit
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) membantah klaim Sandiaga Salahuddin Uno dalam cuitannya di Twitter yang menyatakan ekspor minyak kelapa sawit (CPO) hanya dalam bentuk bahan baku yang kemudian kembali diimpor menjadi bahan jadi.

Dalam bantahannya, Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Gapki Togar Sitanggang menyatakan 75%-80% ekspor CPO sudah berbentuk bahan jadi. "Begini kalau berbicara tidak pakai data," kata Togar ketika dikonfirmasi Katadata.co.id, Kamis (15/11).

Berdasarkan data Gapki, ekspor CPO dalam bentuk bahan baku menyumbang sekitar 22% terhadap total ekspor sawit Indonesia. Sementara sebagian besar atau  68%  produk yang diekspor telah berbentuk sawit olahan, 6% dalam bentuk minyak laurik, 3% sebagai produk oleokimia, serta 1% berupa biodiesel.

(Baca: Lewat Petai dan Tempe, Jokowi Merespons Gimik Politik Sandiaga)

Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah oleh Gapki pun menyebutkan, ekspor sawit Indonesia selalu mengalami tren peningkatan sejak 2014. Pada 2014 ekspornya sawit mencapai 21,7 juta ton, kemudian naik di 2015 menjadi sebesar 26,74 juta ton, lalu turun menjadi 25,1 juta ton, dan kembali menanjak pada tahun lalu sebesar 31 juta ton.

Karenanya, komentar politikus yang berbicara  tak sesuai angka, dipandang Togar sebagai cara mereka untuk menggaet suara. "Banyak orang yang mengaku sebagai politikus, padahal belum," ujarnya.

Calon wakil presiden dari Partai Gerindra  itu sendiri sebenarnya memiliki bisnis kelapa sawit melalui PT Provident Agro Tbk yang dimiliki Saratoga Sentra Business dengan kepemilikan saham sebesar 44,87%. 

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...