Ini Skema Lengkap Tax Holiday dalam Paket Kebijakan Ekonomi Terbaru
Pemerintah menyediakan insentif pengurangan pajak penghasilan (PPh) badan bagi investasi baru. Besaran pengurangan pajak terbagi dua yaitu 100% (tax holiday) dan 50% (mini tax holiday). Investor akan mendapatkan notifikasi mengenai insentif yang bisa diperolehnya ketika mengurus perizinan melalui sistem Online Single Submission (OSS).
Secara rinci, insentif pengurangan pajak diperuntukkan untuk dua kategori yakni investasi di industri pionir dan kegiatan utama di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Kategori pertama, untuk investasi di industri pionir. Pemerintah menyediakan insentif tax holiday untuk investasi bernilai jumbo di atas Rp 500 miliar.
Semakin besar nilai investasi, jangka waktu tax holiday semakin panjang, kisarannya antara 5 tahun sampai 20 tahun. Adapun setelah jangka waktu berakhir, ada tambahan insentif mini tax holiday selama dua tahun.
Nilai Investasi | Jangka Waktu Bebas Pajak |
Rp 500 miliar sampai kurang dari Rp 1 triliun | 5 tahun |
Rp 1 triliun sampai kurang dari Rp 5 triliun | 7 tahun |
Rp 5 triliun sampai kurang dari Rp 15 triliun | 10 tahun |
Rp 15 triliun sampai kurang dari Rp 30 triliun | 15 tahun |
Minimal Rp 30 triliun | 20 tahun |
Sementara itu, untuk nilai investasi yang lebih kecil antara Rp 100 miliar sampai kurang dari Rp 500 miliar di industri pionir, pemerintah menyediakan insentif mini tax holiday untuk jangka waktu lima tahun.
Terdapat 18 industri perintis (pionir) yang bisa memeroleh insentif pajak tersebut dari mulai logam dasar hingga ekonomi digital. Secara rinci, sektor yang dimaksud, yaitu:
- Industri logam dasar hulu (besi baja atau bukan besi baja) tanpa atau beserta turunannya yang terintegrasi.
- Industri pemurnian atau pengilangan minyak dan gas bumi tanpa atau beserta turunannya yang terintegrasi.
- Industri petrokimia berbasis minyak bumi, gas alam, atau batubara tanpa atau beserta turunannya yang terintegrasi.
- Industri kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian, perkebunan, atau kehutanan tanpa atau beserta turunannya yang terintegrasi.
- Industri kimia dasar anorganik tanpa atau beserta turunannya yang terintegrasi, Industri bahan baku utama farmasi tanpa atau beserta turunannya yang terintegrasi.
- Industri pembuatan peralatan iradiasi, elektromedikal, atau elektroterapi.
- Industri pembuatan komponen utama peralatan elektronika atau telematika, seperti semiconductor wafer, backlight untuk Liquid Crystal Display (LCD), elctrical driver, atau display
- Industri pembuatan komponen utama peralatan elektronika atau telematika, seperti semiconductor wafer, backlight untuk Liquid Crystal Display (LCD), elctrical driver, atau display.
- Industri pembuatan mesin dan komponen utama mesin
- Industri pembuatan komponen robotik yang mendukung industri pembuatan mesin-mesin manufaktur
- Industri pembuatan komponen utama mesin pembangkit tenaga listrik
- Industri pembuatan kendaraan bermotor dan komponen utama kendaraan bermotor
- Industri pembuatan komponen utama kapal
- Industri pembuatan komponen utama kereta api
- Industri pembuatan komponen utama pesawat terbang dan aktivitas penunjang industri dirgantara
- Industri pengolahan berbasis hasil pertanian, perkebunan, atau kehutanan tanpa atau beserta turunannya
- Infrastruktur ekonomi
- Ekonomi Digital
Kategori Kedua, investasi pada kegiatan utama di kawasan ekonomi khusus (KEK). Pemerintah menyediakan insentif tax holiday selama lima sampai 20 tahun untuk nilai investasi minimal Rp 100 miliar. Kemudian, mini tax holiday selama lima tahun untuk investasi bernilai Rp 20 miliar sampai kurang dari Rp 100 miliar.