Wakil Menteri ESDM Buka-bukaan Soal Melonjaknya Impor Solar

Anggita Rezki Amelia
16 November 2018, 20:35
solar
Arief Kamaludin | Katadata

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar buka suara mengenai lonjakan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar pada periode Oktober 2018. Lonjakan ini menjadi sorotan karena pemerintah sedang menerapkan kebijakan pencampuran minyak sawit ke Solar sebesar 20% atau Program B20. Program ini diterapkan September 2018 untuk menekan impor Solar.

Menurut Arcandra, melihat volume impor tidak boleh hanya periode per bulan. Seharusnya, menilai kenaikan impor setiap tiga bulan.

Advertisement

Sebagai contoh, impor Solar yang tercatat di Kementerian ESDM, pada Agustus mencapai 750 ribu barel per hari (bph). Lalu, di September turun menjadi 300 ribu barel per hari, dan melonjak di Oktober mencapai 750 ribu barel per hari. Jika dirata-rata, dalam tiga bulan itu impor sekitar 600 ribu per hari.

Rata-rata impor solar itu juga sama seperti yang terjadi pada awal tahun hingga Juni 2018. Impor solar rata-rata saat itu sebesar 400-600 ribu bph. "Menurut ESDM rata-rata tiap bulan impor itu sama, karena kebutuhan kita hampir sama tiap bulan," ujar Arcandra, di Jakarta, Jumat (16/11).

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam melihat impor Solar menurut Arcandra adalah waktu kedatangan. Jika impornya dari negara-negara Timur Tengah biasanya solar baru tiba di Indoensia dalam tempo waktu 1,5 bulan. Namun jika diimpor dari negara tetangga seperti Singapura bisa tiba dalam 10 hari.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement