BEI Kembangkan Produk Derivatif untuk Perdalam Pasar Modal

Image title
18 November 2018, 10:47
Bursa Efek Indonesia
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mengembangkan produk turunan alias derivatif guna memperdalam pasar modal. Produk-produk baru ini diharapkan mampu menahan investor asing agar tidak lari dari pasar modal Indonesia ketika perekonomian global bergejolak sehingga menjaga stabilitas sistem keuangan.

"Nah (produk derivatif) ini bagaimana kita tidak hanya menambah jumlah investor, jumlah emiten, tapi memperdalam pasar juga,” ujar Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dalam acara Media Gathering di Surakarta.

Di tengah kondisi volatilitas ekonomi global saat ini, investor asing di pasar reguler bursa saham sudah melakukan penjualan bersih hingga Rp 40,3 triliun sepanjang tahun ini (year to date/YTD). Akibatnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 5,13% sepanjang tahun ini.

Tidak hanya di bursa saham, investor asing juga tercatat melepas kepemilikannya di instrumen Surat Berharga Negara (SBN). Pada Januari 2018, asing memiliki 41,29% SBN dengan nilai mencapai Rp 869,8 triliun. Sedangkan hingga 6 November 2018, porsi kepemilikan investor asing di SBN turun menjadi 37,01% dengan nilai Rp 869,4 triliun. Porsi dan nilai kepemilikan asing terhadap SBN ini, sebenarnya mulai pulih kembali jika dibandingkan dengan September lalu, di mana porsi kepemilikan asing terhadap SBN hanya 36,8% dengan nilai Rp 850,9 triliun.

(Baca: Dorong Startup Masuk Bursa, BEI Siapkan Papan Akselerasi)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...