Penyaluran Bahan Baku B20 ke Indonesia Timur Mundur Jadi Tahun Depan

Image title
Oleh Fariha Sulmaihati - Michael Reily
19 November 2018, 21:35
Microsite Biodiesel
Arief Kamaludin | Katadata
Biodiesel murni dan campuran solar dengan kadar 10 dan 20 persen.

Penyaluran minyak sawit (Fatty Acid Methyl Esters/FAME) sebagai bahan baku mencampur Solar dalam rangka Program B20 ke Indonesia bagian timur mundur dari target awal. Penyaluran ke Indonesia bagian timur akan dilakukan 1 Januari 2019. Awalnya, adalah 1 Desember 2018.

Direktur Bioenergi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Andriah Feby Misna mengatakan penyebab jadwal mundur adalah penetapan alokasi. Jadi, jika ada skema baru tidak bisa dilaksanakan tahun ini.

Untuk menetapkan skema baru penyaluran minyak sawit ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) perlu waktu. "Alokasi sampai Desember sudah ditetapkan. Jadi konfigurasi yang baru dimulai saat pengadaan Januari," kata Andriah, kepada Katadata.co.id, Senin (19/11).

Awalnya, penyaluran FAME ke Pertamina akan dikirim ke 112 titik. Namun, dipangkas menjadi 25 supaya lebih murah.

Penyaluran FAME ke wilayah Indonesia bagian Timur menggunakan dua buah tangki terapung (floating storage) yang berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur. Tangki terapung akan mendistribusikan FAME ke tiga titik kilang milik PT Pertamina, dan 22 titik TBBM.

Adapun, dua kapal gudang terapung disediakan oleh PT Pertamina (Persero). "Kalau ongkos angkut tetap Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP)," kata Direktur Jendral Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM, Rida Mulyana, di Jakarta, Senin (19/11).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...