Saham-saham Pertambangan Rontok, IHSG Ditutup Melemah 0,12%

Hari Widowati
19 November 2018, 18:06
Tambang Batu Bara
Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi tambang batu bara.

Penurunan saham-saham emiten sektor pertambangan menjadi penyebab Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,12% ke level 6.005,29 poin. Investor domestik lebih banyak melakukan aksi jual sedangkan investor asing justru mencatatkan pembelian bersih Rp 600,62 miliar di seluruh pasar.

Tekanan jual pada saham-saham emiten pertambangan, khususnya batu bara berlanjut hingga perdagangan ditutup, Senin (19/11). Saham-saham tambang yang berada di jajaran top losers, antara lain PT Indika Energy Tbk (INDY) yang berada di posisi kedua dengan penurunan 4,71% menjadi Rp 2.430 dan PT Vale Indonesia Tbk (VALE) di posisi ketiga dengan penurunan 4,27% menjadi Rp 3.140. Selain itu, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di posisi keempat setelah terkoreksi 4,09% menjadi Rp 164. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) di posisi kelima dengan penurunan 3,88% menjadi Rp 1.485. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) di posisi keenam setelah turun 3,29% menjadi Rp 22.025.

(Baca: Didera Aksi Ambil Untung, Indeks Bursa Melemah 0,25%)

Delapan indeks sektoral memerah, dua sektor menghijau. Indeks sektor infrastruktur turun paling dalam 1,43% menjadi 1.076,85 poin. Indeks sektor pertambangan melemah 1% menjadi 1.844,94 poin. Namun, bobot saham-saham pertambangan terhadap IHSG lebih besar dibandingkan dengan sektor infrastruktur sehingga bisa penurunan saham-saham di sektor ini lebih besar dampaknya pada penurunan IHSG.

Indeks sektor konsumer turun 0,39% menjadi 2.338,21 poin. Indeks sektor perdagangan melemah 0,38% menjadi 807,51 poin. Adapun indeks sektor manufaktur turun 0,34% menjadi 1.506,25 poin. Indeks sektor aneka industri turun 0,33% menjadi 1.413,51 poin sedangkan indeks sektor industri dasar turun 0,24% menjadi 790,57 poin. Indeks sektor agribisnis turun 0,14% menjadi 1.442,67 poin. Sementara itu, indeks sektor properti dan keuangan mampu menguat, masing-masing sebesar 0,79% dan 0,7%.

Arah IHSG hari ini berlawanan dengan indeks sejumlah bursa utama Asia yang ditutup menghijau. Indeks Nikkei 225 naik 0,65% menjadi 21.821,16 poin. Indeks Hang Seng menguat 0,72% menjadi 26.372 poin. Indeks Komposit Bursa Shanghai juga naik 0,91% menjadi 2.703,5 poin. Hanya Indeks Strait Times Singapura yang ditutup turun lebih dalam daripada IHSG, yakni -0,60% menjadi 3.065,07 poin.

Nilai transaksi hari ini mencapai Rp 6,57 triliun dengan volume 7,39 miliar saham. Sebanyak 185 saham naik, 188 saham turun, dan 138 saham tetap. Saham PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK) memimpin jajaran top gainers dengan kenaikan 33,77% menjadi Rp 202. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) di posisi kedua dengan kenaikan 7,61% menjadi Rp 1.980. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) di posisi ketiga dengan kenaikan 6,54% menjadi Rp 1.630. Sementara itu, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) mencatat penurunan terdalam 5,46% menjadi Rp 11.250.

(Baca: Bangun 20 Gerai Baru, Distributor Nike Bidik Dana IPO Rp 69 Miliar)

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...