Pengusaha Sawit Sebut Greenpeace Ganggu Kedaulatan Indonesia

Michael Reily
21 November 2018, 18:06
Buah Sawit
Arief Kamaludin | Katadata

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menilai lembaga nir laba Greenpeace telah mengganggu kedaulatan Indonesia. Pengusaha mengecam aksi sepihak Greenpeace ilegal pendudukan kapal pengangkut minyak sawit dari Indonesia serta tindakan lainnya  di dalam negeri.

Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono menyarakan Greenpeace melakukan provokasi dengan mengabaikan aturan hukum. “Jelas Greenpeace telah mengusik kedaulatan kita sebagai bangsa,” kata Mukti dalam keterangan resmi, Rabu (21/11).

Tindakan Greenpeace dinilai  dapat  mengancam 17 juta petani dan pekerja yang menggantungkan hidupnya dari sektor perkebunan kelapa sawit. Sebab, sektor kelapa sawit telah menjadi  tulang punggung ekonomi nasional sebagai penghasil devisa terbesar bagi Indonesia setelah batu bara.

(Baca: Luhut Sesalkan Aksi Aktivis Greenpeace Protes di Kapal Tanker Sawit)

Menurutnya, perusahaan dan perkebunan kelapa sawit telah melengkapi izin dari  pemerintah. Lahan dalam izin usaha juga telah menggunakan APL (Areal Penggunaan Lain) dan Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK).

Bahkan, izin usaha juga harus sesuai dengan AMDAL. “Kami memastikan usaha perkebunan yang dilakukan adalah benar-benar tidak menyebabkan kerusakan lingkungan,” ujar Mukti.

Status industri sawit ramah lingkungan dalam negeri juga diperkuat melalui program ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) yang berprinsip pada isu keberlanjutan. Tercatat sudah ada 413 perusahaan telah mendapatkan sertifikat ISPO.

(Baca juga: Tangkal Isu Negatif, 11 Negara Eropa Akan Kunjungi Perkebunan Sawit).

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...