Kementan Prioritaskan Produksi Cabai dan Bawang ke Indonesia Timur

Michael Reily
23 November 2018, 17:00
Harga Cabai Rawit Naik
ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Petani memanen cabai rawit di Kawasan Jabon, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (10/3). Dalam sepekan terakhir, harga cabai rawit naik dari Rp120.000 menjadi Rp140.000 per kg karena tidak ada pasokan kepada pedagang.

Kementerian Pertanian mengatakan bakal memprioritaskan penanaman hortikultura ke wilayah timur Indonesia. Hal itu dilakukan sebagai upaya pemerataan produksi  tanaman agar lokasinya tersebar dari wilayah barat hingga ke timur Indonesia.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Direktorat Jenderal Tanaman Hortikultura, Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto, menyatakan pemilihan kawasan prioritas berdasarkan pada kajian wilayah yang masih minus produksinya. Sehingga, alokasi Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) juga bakal lebih merata secara nasional.

"Kami berharap tidak ada gonjang-ganjing harga lagi," kata Prihasto dalam keterangan resmi dari Bogor, Jumat (23/11).

(Baca: Minim Pasokan, Harga Cabai Melonjak di Pasar)

Kementerian Pertanian memfokuskan penaman cabai besar di wilayah Sumatera, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.  Sementara  cabai rawit di Sumatera, Kalimantan, Maluku, dan Papua. Terakhir, bawang merah meliputi Sumatera, Kalimantan, Maluku, dan Papua.

Prihasto menyebutkan wilayah lain yang produksi hortikulturanya sudah surplus dapat didukung dengan kelancaran distribusi. Menurutnya, stabilisasi harga tercapai dengan penataan pola tanam berbasis kebutuhan.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...