Prabowo-Sandiaga Unggul di Kalangan Pengguna Media Sosial

Dimas Jarot Bayu
27 November 2018, 17:42
Facebook
Katadata
Ilustrasi media sosial

Elektabilitas pasangan calon nomor urut 02 dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, unggul di antara para pengguna media sosial. Hal ini menunjukkan Prabowo-Sandiaga lebih populer di kalangan pemilih usia muda.

Berdasarkan hasil sigi yang dirilis Media Survei Nasional (Median), elektabilitas Prabowo-Sandiaga di kalangan pengguna Facebook mencapai 42,9% dari total responden. Angka ini unggul tipis dibandingkan pesaingnya, Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang hanya sebesar 42,4%. Sementara itu, ada 14,7% responden yang belum menentukan pilihan.

Di basis pengguna Twitter, elektabilitas Prabowo-Sandiaga sebesar 59,2%. Adapun Jokowi-Ma'ruf hanya memperoleh suara sebesar 29,5%. Sebanyak 11,3% responden pengguna Twitter yang belum menentukan pilihannya. Di basis pengguna Instagram, Prabowo-Sandiaga memperoleh suara sebesar 48,9% sedangkan Jokowi-Ma'ruf hanya 39,1%. Sebanyak 12% responden lainnya belum menentukan pilihan.

"Prabowo unggul di pengguna media sosial," kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun di Jakarta, Selasa (27/11).

Meski unggul di segmen pengguna media sosial, secara umum elektabilitas Prabowo-Sandiaga masih tertinggal dari Jokowi-Ma'ruf yang mencapai 47,7%. Elektabilitas Prabowo-Sandiaga secara umum sebesar 35,5%. Angka tersebut selisih 12,2% dibandingkan perolehan suara Jokowi-Ma'ruf yang mencapai 47,7%. Sementara responden yang belum menentukan pilihannya sebanyak 16,8%.

Karenanya, Rico menilai penetrasi kampanye Prabowo-Sandiaga di media sosial masih belum cukup untuk memastikan kemenangannya di Pilpres 2019. Pasalnya, penetrasi di media sosial hanya efektif untuk para pemilih muda.

(Baca: Survei: #2019GantiPresiden Genjot Elektabilitas Prabowo-Sandi)

Rebut Pemilih Muda

Berdasarkan data yang dikumpulkan Median, elektabilitas Prabowo-Sandiaga di kalangan pemilih berusia di bawah 20 tahun mencapai 35,7%. Angka ini serupa dengan perolehan suara Jokowi-Ma'ruf di basis tersebut. Sebanyak 28,6% responden berusia di bawah 20 tahun belum menentukan pilihan.

Pada pemilih usia 20-29 tahun, elektabilitas Prabowo-Sandiaga kalah tipis dari Jokowi-Ma'ruf dengan selisih 2,4%. Elektabilitas Prabowo-Sandiaga mencapai 41,5%. Sementara, perolehan suara Jokowi-Ma'ruf mencapai 43,9%. Sebanyak 14,6% responden lainnya belum menentukan pilihan.

Di basis pemilih berusia 30-39 tahun, elektabilitas Prabowo-Sandiaga mencapai 45%. Angka ini selisih 8,1% dengan perolehan suara yang didapatkan Jokowi-Ma'ruf sebesar 36,9%. Ada 18,1% responden usia 30-39 tahun yang belum menentukan pilihannya.

Sementara, 54,7% responden berusia 40-49 tahun lebih memilih Jokowi-Ma'ruf. Hanya 28,3% responden yang memilih Prabowo-Sandiaga. Di sisi lain, 17% responden yang belum menentukan pilihan.

Di kalangan pemilih usia 50-59 tahun, 56% memilih Jokowi-Ma'ruf. Cuma 28,8% responden yang memilih Prabowo-Sandiaga. Sebanyak 15,2% responden lainnya belum menentukan pilihan.

Pada pemilih usia 60 tahun lebih, elektabilitas Jokowi-Maruf mencapai 56%. Sementara, perolehan suara Prabowo-Sandiaga mencapai 30%. Sebanyak 14% responden lainnya belum menentukan pilihan. "Jadi keunggulan Prabowo di media sosial, tidak bisa terserap publik yang mungkin sebagian besar di atas 40 tahun," kata Rico.

Rico pun menyarankan Prabowo-Sandiaga untuk semakin aktif berkampanye melalui media massa konvensional. Dengan demikian, pasangan oposisi ini bisa menggaet pemilih lebih besar dalam Pilpres 2019.

Median mengadakan survei pada 4-16 November 2018 dengan melibatkan 1.200 responden di Indonesia. Survei Median dilakukan melalui pemilihan responden secara acak atau multistage random sampling. Tingkat kesalahan alias margin of error dalam survei ini sebesar +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Kontrol kualitas dilakukan terhadap 20% sampel yang ada.

(Baca: Jokowi dan Sandi Saling Berebut Suara Milenial di Pilpres 2019)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...