Cerita Luhut Soal Kegalauan Jokowi Tak Ada Kilang Baru

Anggita Rezki Amelia
29 November 2018, 13:50
Kilang Minyak
KATADATA
Kilang Minyak

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan beberapa kegalauan Presiden Joko Widodo di sektor minyak dan gas bumi (migas). Salah satunya adalah mengenai tidak adanya pembangunan kilang dan pabrik petrokimia baru.

Menurut Luhut, empat tahun terakhir ini, tak ada proyek kilang yang sudah selesai dibangun. Padahal menurut Luhut kilang penting sebagai upaya pemerintah untuk kurangi impor. 

"Pembangunan kilang saya kira penting. Presiden sangat galau dengan ini. Sudah empat tahun, tidak ada pembangunan kilang," kata Luhut dalam Pertamina Energy Forum, Kamis (29/11).

Selain kilang yang tak ada perkembangan, Luhut pun mengungkapkan kegalauan presiden terkait belum adanya pabrik petrokimia di Indonesia yang baru. Padahal, empat tahun lalu, ada rencana pabrik petrokimia.

Pabrik itu akan dibangun PT Pertamina (Persero) dan perusahaan asal Taiwan, CPC. Namun, hingga kini pabrik tersebut belum juga terbangun. Tahun ini, kedua perusahaan itu baru menandatangani kerja sama. 

Untuk itu, Luhut meminta Pertamina bisa bergerak cepat untuk bisa merampungkan proyek Petrokimia itu. Apalagi, saat ini baru Chandra Asri yang baru memiliki pabrik petrokimia di Indonesia. "Saya minta jangan mundur lagi,"kata dia.

Menurutnya, pengembangan petrokimia penting untuk hilirisasi industri. Apalagi petrokimia menghasilkan produk turunan dari bahan baku minyak. Pertamina juga jangan mau kalah dengan negara tetangga yang sudah lebih dulu memiliki pabrik petrokimia seperti Singapura.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...