Awal 2019, Perusahaan Grup Bakrie Mulai Mengebor di Blok Banyumas
PT Minarak Banyumas Gas akan memulai kegiatan eksplorasi di Blok Banyumas tahun depan. Ini merupakan wujud komitmen kerja perusahaan Grup Bakrie usai penandatanganan kontrak baru di blok yang terletak di daratan Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Direktur Utama PT Minarak Banyumas Gas, Bapak Faruq Adi Nugroho mengatakan untuk eksplorasi, perusahaannya akan menggelontorkan dana sekitar US$ 4 juta atau Rp 57 miliar. Dana ini untuk tiga tahun pertama.
Dengan dana itu, kegiatan yang akan dilakukan yakni seismik dan pengeboran satu sumur eksplorasi. "Tahun ini kan sudah November, awal tahun depan seismik mungkin juga drilling," kata dia di Jakarta, Kamis (29/11).
Menurut Faruq, kandungan di Blok Banyumas ada minyak dan gas bumi. Potensi cadangan minyak dan gas bumi (migas) di blok itu sekitar 45 MMBOE.
Minarak mengelola blok tersebut secara 100%. Nanti pihaknya akan menawarkan 10% hak kelola kepada BUMD. Namun Faruq mengaku tak akan menggandeng mitra lain dalam mengelola blok itu. Ini karena pihaknya siap mengelola blok Banyumas secara mandiri. "Kami kerjakan sendiri, " kata dia.
Blok ini terletak di daratan Jawa Tengah-Jawa Barat. Total areanya mencapai 3,611.98 kilometer persegi (km2).
(Baca: Sinyal Kebangkitan Bisnis Migas Grup Bakrie)
Kontrak Blok Banyumas diteken PT Minarak Banyumas Gas pada Kamis (29/11). Perusahaan yang terafiliasi grup Bakrie ini memenangkan blok tersebut dari hasil lelang tahap kedua sebelumnya. Blok ini masih eksplorasi. Adapun bonus tanda tangan yang disetor perusahaan ini sebesar US$ 500 ribu.