Program Inovasi Desa Berhasil Tekan Kemiskinan di Indonesia

Image title
Oleh - Tim Publikasi Katadata
30 November 2018, 17:13
Pengunjung memilih produk kerajinan di stan produk Bursa Inovasi Desa di Kabupaten Pekalongan
Pengunjung memilih produk kerajinan di stan produk Bursa Inovasi Desa di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (28/11/2018). Bursa Inovasi Desa yang menampilkan kreasi potensi makanan, kriya, kerajinan dan pengelolaan barang limbah menjadi barang bernilai jual tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah.

Jakarta - Pemerintah masih memiliki pekerjaan rumah yang cukup rumit, yakni mengentaskan kemiskinan di perdesaan.  Angka kemiskinan, termasuk di perdesaan memang menunjukkan tren penurunan. Namun, angka kemiskinan di perdesaan masih cukup besar mencapai 13,20 persen (15,81 juta orang) pada Maret 2018 berdasarkan data Badan Pusar Statistik (BPS). Angka kemiskinan di perdesaan jauh lebih tinggi dibanding perkotaan sebesar 7,02 persen (10,14 juta orang) pada periode yang sama.

Pemerintah terus berupaya keras mengurangi angka kemiskinan melalui berbagai program. Salah satunya adalah melalui Program Inovasi Desa (PID) yang digagas oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT).

Menurut Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo program inovasi desa cukup signifikan mengurangi angka kemiskinan di desa-desa. “Yang lebih membanggakan penurunan kemiskinan di desa dari Maret 2017 ke Maret 2018 turun 1,3 juta orang atau dua kali lipat lebih besar dibandingkan di kota yang hanya turun 0,53 juta orang," kata Menteri Eko di sela-sela Workshop Pengawasan PID di JS Luwansa Hotel Jakarta, Rabu (24/10).

Saat ini telah ada 30.000 inovasi desa dalam bentuk dokumen tertulis maupun bentuk video. Dokumen-dokumen ini telah disebarkan ke sejumlah desa-desa lainnya untuk ditiru agar menjadi lebih berkembang dan maju.
Kemendesa memberi pendampingan kepada desa-desa untuk mengimplementasikan PID. Selain itu, Kemendesa juga memberi insentif sekitar Rp 1,5 miliar (sekitar US$ 100 ribu) sebagai stimulan untuk memunculkan inovasi-inovasi baru. Dengan begitu, desa-desa tersebut diharapkan bisa menjadi motor bagi desa-desa lain dan mencontoh inovasi yang berhasil dikembangkan.

Senior Director for the World Bank Group’s Social, Urban, Rural, and Resilience Global Practice, Ede Ijjasz-Vasquez mengatakan, Bank Dunia berkomitmen penuh mendukung pengembangan ekonomi lokal yang berbasis inovasi. “Terpenting kami bisa saling bertukar informasi, pengalaman, dan praktik baik pembangunan, salah satunya juga dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan,” kata Ijjasz Vasquez.

Menteri Eko optimistis, PID yang juga didukung oleh kementerian lainnya akan dapat menurunkan angka kemiskinan di desa secara signifikan pada tujuh tahun ke depan. "Bukan hanya kemiskinan saja. Akan tetapi juga dapat menurunkan angka stunting.”

Reporter: Tim Publikasi Katadata
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...