PA 212 Minta Bawaslu Tindak Tegas Aksi Politis di Reuni 212

Dimas Jarot Bayu
1 Desember 2018, 10:57
Aksi 212
Arief Kamaludin|KATADATA
Para peserta Aksi Bela Islam III di kawasan Monumen Nasional, Jakarta.

Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) memastikan Reuni 212 yang akan diselenggarakan di kawasan Monumen Nasional, Jakarta pada Minggu (2/12) tidak akan bermuatan politik. PA 212 akan meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memantau dan mengambil tindakan jika ditemukan aksi politis dalam Reuni 212.

"Mereka yang menyampaikan secara terang-terangan menunjuk partai, menunjuk calonnya, akan kita serahkan kepada wewenang KPU dan Bawaslu," kata Novel di Jakarta, Jumat (30/11).

PA 212 telah mengeluarkan imbauan kepada para peserta aksi untuk tidak membawa kepentingan politik dalam Reuni 212. Bahkan, PA 212 hanya akan membolehkan peserta aksi untuk menggunakan baju putih saat datang ke Reuni 212.

Atribut yang dibolehkan untuk dibawa peserta aksi, yakni bendera Indonesia dan bendera bertuliskan kalimat tauhid. Segala atribut lainnya, apalagi yang berkaitan dengan partai politik dan kandidat Pilpres 2019 tertentu akan dilarang. "Kami sudah meminta untuk menyampaikan amanat, ini bukan panggung politik," ujar Novel.

(Baca: PA 212 Minta Polisi Tak Izinkan Aksi Tandingan Reuni 212)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...