Ditantang Sri Mulyani, Bos BEI Sanggupi 1.000 Emiten dalam Tiga Tahun

Image title
3 Desember 2018, 23:26
Bursa
Arief Kamaludin | Katadata

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi menyanggupi permintaan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menginginkan 1.000 perusahaan publik dan tercatat di bursa saham. Perkiraannya, keinginan Sri Mulyani tersebut bisa terealisasi dalam kurun waktu 2-3 tahun ke depan.

"Harus mempunyai target yang besar. Itu adalah tantangan buat kita," katanya usai CEO Networking 2018 di Jakarta, Senin (3/12). Saat ini, sudah ada 53 perusahan yang melakukan penawaran saham perdana ke publik atau Initial Public Offering  (IPO)  dalam satu tahun. Bahkan, masih ada 10 perusahaan yang sudah berencana masuk bursa. Jadi, sekarang ada 615 perusaan tercatat di BEI. 

Inarno menegaskan, BEI secara rutin melakukan sosialisasi kepada perusahaan-perusahaan agar mau melantai di pasar modal. Bahkan, Inarno menambahkan, BEI memiliki tim khusus untuk mendorong perusahaan agar go public. Sosialisasi terutama dilakukan kepada induk perusahaan yang sudah terlebih dahulu mencatatkan diri sebagai emiten agar anak-anak perusahaannya juga mengikuti jejak induknya.

(Baca: Sejumlah Strategi BEI untuk Gairahkan Pasar Modal Tahun Depan)

Selain itu, pihak BEI juga melakukan inovasi untuk mempermudah perusahaan yang ingin masuk ke dalam pasar modal dengan mengembangkan sistem penyampaian dokumen pencatatan secara elektronik (e-Registration), IDXnet Enhancement untuk menyediakan pengumumam dalam dua bahasa dan integrasi dengan SPE Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

BEI juga mengembangkan sistem penawaran umum elektronik (E-Book Building) melalui suatu platform digital. Dengan begitu, saat perusahaan akan IPO, pemesanan efek dapat dilakukan dari seluruh wilayah di Indonesia. Sistem pemesanan juga akan lebih transparan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...